Memang kita targetkan di akhir 2024 ini bisa mencapai 120 juta bidang
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menargetkan 100 Kota/Kabupaten dideklarasikan sebagai Kota/Kabupaten Lengkap pada tahun ini.

"Di Jawa Tengah sudah ada dua, Tegal dan Surakarta. Kelebihannya itu jelas, seluruh tanah sudah terdaftar dimasukkan di sistem elektronik, semuanya aman," ujar Hadi di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, proses legalisasi aset milik masyarakat targetnya mencapai 126 juta bidang tanah. Sampai saat ini, ia menyebut bahwa pendaftaran tanah di Indonesia sudah selesai sebanyak 110,5 juta bidang.

"Memang kita targetkan di akhir 2024 ini bisa mencapai 120 juta bidang. Khusus untuk Jawa Tengah sendiri targetnya 21 juta bidang sudah tercapai 96 persen," katanya.

Dari capaian tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN berharap agar segera dideklarasikan Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia.

Dukungan dari pemerintah daerah dalam percepatan pendaftaran tanah pun sangat dibutuhkan, salah satunya melalui keringanan atau pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk pendaftaran tanah pertama kali. Oleh sebab itu, Menteri ATR/Kepala BPN berharap Kota/Kabupaten dapat berpartisipasi dalam hal tersebut.

"Karena BPHTB ini adalah PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang tentunya nanti kembali lagi ke daerah," kata Hadi Tjahjanto.

Sebagai informasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengunjungi sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah untuk menyerahkan sertifikat tanah hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.

Pada kesempatan ini, Hadi Tjahjanto menyerahkan 14 sertipikat tanah secara door to door kepada tiga rumah warga. Menteri ATR/Kepala BPN juga melakukan dialog secara langsung dengan 11 warga yang berkumpul di satu halaman rumah warga di titik terakhir.

Tujuannya adalah memastikan program PTSL berjalan dengan baik tanpa adanya pungutan liar (pungli).

Baca juga: Kementerian ATR fokus tuntaskan program kerja strategis tahun 2024
Baca juga: Kementerian ATR/BPN serahkan 500 sertifikat tanah warga Batang

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024