Kementerian BUMN, BUMN itu ada Kereta Api Indonesia (KAI) di dalamnya, itu seperti dua sosok ini. Kereta api itu berangkat tepat waktu, yang menghadang akan ditabrak, dan hanya berhenti kalau sudah sampai tujuan
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengakui bahwa dirinya mengagumi sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir karena menurutnya, kedua sosok tersebut bisa diumpamakan seperti kereta api.
 
"Kementerian BUMN, BUMN itu ada Kereta Api Indonesia (KAI) di dalamnya, itu seperti dua sosok ini. Kereta api itu berangkat tepat waktu, yang menghadang akan ditabrak, dan hanya berhenti kalau sudah sampai tujuan," kata Yaqut yang akrab dipanggil Gus Men saat menghadiri perayaan Natal bersama BUMN di JCC Senayan, Jakarta, Senin.
 
Perayaan Natal tahun 2023 oleh Kementerian BUMN juga dihadiri langsung oleh Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick, dengan mengangkat tema "Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi", dan sub tema "Natal Memberikan Semangat Perdamaian Bagi Kita untuk Terus Bangkit dan Maju bersama BUMN".
 
Gus Men mengemukakan dirinya hadir untuk memenuhi undangan Erick karena perayaan Natal ini dianggap penting dibandingkan dengan agenda lainnya.

Baca juga: Menteri BUMN, Menhan, dan Menag disambut meriah di perayaan Natal BUMN

Baca juga: Erick Thohir dorong BUMN jadi pionir “Mental Health” di lingkungan kerja
 
"Saya ada acara yang tidak kalah penting di Jawa Timur, tetapi saya diminta Pak Erick untuk hadir di acara ini karena dua hal, pertama karena ini peringatan Natal bersama, saya Menteri Agama. Kalau saya tidak datang, terlalu namanya, seperti kata Rhoma Irama, terlalu," ujar dia.
 
"Yang kedua, karena saya kagum dengan tokoh di depan saya ini, Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir, Menteri BUMN yang selalu mengajarkan kepada saya tentang kesabaran, keteguhan, dan pantang menyerah, dua sosok yang saya kagumi," imbuhnya.
 
Ia juga menyebutkan peran Menteri Pertahanan dengan perayaan umat beragama sangatlah terhubung karena sistem pertahanan negara Indonesia bersifat semesta, yang memiliki ciri-ciri kerakyatan dan kewilayahan.
 
"Jadi sangat signifikan dan terhubung mengapa Menteri Pertahanan harus hadir di antara umat beragama yang ada di ruangan ini. Terima kasih Pak Prabowo berkenan hadir, ini memperkuat atau meringankan tugas saya sebagai Menag, karena ada Menhan yang menjadi back up," tuturnya.

Baca juga: Ratusan peserta program mudik bareng BUMN tiba di Pelabuhan Flores

Baca juga: Erick Thohir sebut BUMN karya garap prasarana kereta api di Filipina

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024