Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mendominasi kondisi cuaca di kota-kota besar Indonesia.
 
"Suhu udara kota-kota besar di Indonesia berkisar antara 19 hingga 35 derajat Celcius dengan kelembapan berkisar antara 55 hingga 100 persen," kata Prakirawan BMKG Clara Avila Dea dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
 
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, cuaca berawan di Pulau Sumatera berpotensi menyelimuti langit Banda Aceh dan Padang.
 
Hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi di Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, dan Medan. Waspada hujan disertai petir yang berpotensi turun di Pekanbaru, Jambi, Pangkal Pinang.
 
Di Jawa, langit berawan berpotensi menyelimuti daratan Jakarta dan Yogyakarta. Sedangkan, hujan ringan hingga lebat berpotensi turun di Serang, Semarang, Bandung, dan Surabaya.
 
Di Kepulauan Sunda Kecil, hujan ringan diprediksi terjadi di Mataram dan Kupang. Adapun cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Denpasar.
 
Di Pulau Kalimantan, BMKG memprediksi mayoritas kota besar di sana berpotensi hujan petir, yaitu Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin. Sedangkan, hujan ringan hingga sedang diprediksi turun di Palangka Raya dan Pontianak.
 
Di Pulau Sulawesi, hujan ringan hingga sedang berpotensi turun di Gorontalo, Palu, Kendari, Mamuju, dan Makassar. Adapun hujan petir hanya diprediksi terjadi di Manado.
 
Sementara itu untuk wilayah timur Indonesia, BMKG memprakirakan seluruh wilayah di sana berpotensi turun hujan ringan mulai dari Ternate, Ambon, Manokwari, hingga Jayapura.
 
Clara mengatakan ada dua bibit Siklon Tropis, yaitu 98S di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera dan 99S di Baines daratan Australia bagian utara.
 
Bibit siklon tropis 98s berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori besar dalam 48 hingga 72 jam ke depan yang memiliki dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia Kepulauan Mentawai hingga Lampung.
 
Sedangkan, bibit siklon tropis 99s berpotensi 72 jam ke depan tubuh menjadi siklon tropis dalam kategori kecil yang memiliki dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut 2,5 hingga 4 meter di Laut Banda bagian selatan perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar dan Laut Arafuru.
 
Angin permukaan di wilayah Indonesia bagian utara umumnya didominasi angin dari arah timur laut. Kemudian, wilayah selatan Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam.
 
"Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia secara umum masih cukup kondusif, yaitu berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter," kata Clara.
 
"Waspadai gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di wilayah Laut Natuna Utara, Samudra Hindia barat daya Sumatera, Laut Arafuru, Samudera Pasifik utara Papua," pungkasnya.

Baca juga: BNPB: Puluhan ribu jiwa terdampak banjir dan cuaca ekstrem

Baca juga: BPBD Bangka Barat minta warga pesisir waspada bencana

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024