Suriah saat ini bukan tentang memilih antara dua belah pihak melainkan tentang memilih salah satu di antara banyak pihak.
Washington (ANTARA News) - Intervensi bersenjata Amerika Serikat di Suriah tidak akan menyelesaikan perang saudara dan pasukan pemberontak tidak bisa dapat diandalkan untuk mendukung kepentingan Amerika, kata kepala militer AS dalam satu surat kepada Kongres.

Menekankan kembali terhadap seruan-seruan untuk serangan udara dan tindakan lainnya, Jenderal Martin Dempsey mengatakan dalam sebuah surat kepada seorang anggota parlemen, bahwa para pemimpin militer AS tidak "pendiam, lelah atau menghindari risiko" melainkan sadar biaya perang dan "pragmatis tentang batas-batas pasukan militer."

Ia mengatakan merobohkan angkatan udara Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah pilihan, tetapi bisa menyeret Amerika Serikat ke dalam perang terbuka.

"Kekalahan angkatan udara Bashar akan meniadakan kemampuannya untuk menyerang kekuatan oposisi dari udara, tetapi juga akan meningkatkan dan berpotensi berlanjutnya komitmen AS kepada konflik," tulis Dempsey dalam satu surat 19 Agustus kepada Anggota Perwakilan Eliot Engel, pejabat tinggi Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri Dewan.

"Suriah saat ini bukan tentang memilih antara dua belah pihak melainkan tentang memilih salah satu di antara banyak pihak," tulis Dempsey.

"Ini adalah keyakinan saya bahwa pihak kita harus memilih siap untuk mempromosikan kepentingan mereka dan ketika keseimbangan kita bergeser menguntungkan mereka. Hari ini, mereka tidak," kata Dempsey, yang adalah penasihat militer presiden sebagai ketua

Kepala Staf Gabungan, sebelumnya telah menyuarakan kehati-hatian atas setiap tindakan militer dalam konflik Suriah.

Para jenderal bintang empat, yang memimpin tentara dalam perang Irak, telah mengatakan bahwa pengalaman Amerika di Irak menunjukkan sulitnya memulihkan stabilitas setelah menjatuhkan rezim.

Dalam suratnya, Dempsey mengatakan Amerika Serikat bisa berbuat lebih banyak untuk menumbuhkan oposisi moderat di Suriah "jika diminta untuk melakukannya."

Dempsey membalas surat dari Engel, yang telah mempertanyakan penilaian umum tentang opsi militer potensial yang telah ditinggalkan dalam diskusi serangan rudal jelajah.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013