Beijing (ANTARA) - Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (NIPA) China menyatakan jumlah paten penemuan yang sah di negeri Tirai Bambu itu telah melampaui 4,99 juta pada akhir tahun 2023.

Jumlah merek dagang yang valid di negara itu mencapai 46,15 juta, kata wakil kepala NIPA Hu Wenhui, dalam sebuah konferensi pers, Selasa, seraya menjabarkan secara rinci berbagai kemajuan yang dicapai China pada 2023 di bidang hak kekayaan intelektual.

Sebanyak 921.000 paten penemuan disahkan pada 2023, sementara sekitar 74.000 permohonan paten internasional diajukan melalui Perjanjian Kerja Sama Paten (Patent Cooperation Treaty/PCT), tambahnya.

Sekitar 4,38 juta merek dagang terdaftar di negara tersebut pada 2023. Sebanyak 6.196 permohonan merek dagang internasional diterima melalui Sistem Madrid (Madrid System) sepanjang tahun lalu.

Selain itu, China telah menyetujui total 2.508 produk indikasi geografis (geographical indication/GI) hingga akhir 2023, dengan nilai output tahunan produk GI menembus 800 miliar yuan.

China, menurut Hu Wenhui, mendaftarkan 11,000 desain tata letak sirkuit terpadu (IC) pada tahun 2023, dengan jumlah akumulasi desain IC yang terdaftar mencapai 72,000.

Tahun lalu juga terjadi pembangunan 10 zona percontohan untuk perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di seluruh China. Jumlah pusat perlindungan HKI dan pusat layanan HKI cepat mencapai 112, masing-masing bertambah delapan dan tujuh pada tahun 2023.

Hu mencatat bahwa tiga bidang teknis teratas dalam paten penemuan efektif di China berdasarkan tingkat pertumbuhan pada tahun 2023 adalah manajemen teknologi informasi, teknologi komputer, dan program komunikasi dasar, yang masing-masing meningkat sebesar 59,4 persen, 39,3 persen, dan 30,8 persen YoY.

"Hal ini menunjukkan bahwa negara ini telah mempertahankan tingkat inovasi yang tinggi di bidang teknologi digital, yang terus memberdayakan perkembangan ekonomi digital yang berkualitas," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa perusahaan adalah mesin utama untuk mendorong inovasi, karena paten penemuan perusahaan mencakup lebih dari 70 persen total paten negara. Di antara paten perusahaan tersebut, 73,4 persen, atau 2,13 juta, berasal dari perusahaan teknologi tinggi nasional serta perusahaan sains teknologi skala kecil dan menengah.

Ketika ditanya tentang proyeksi tahun 2024, Hu mengatakan bahwa NIPA akan meningkatkan standar pemeriksaan paten di bidang-bidang baru seperti data raksasa, kecerdasan buatan, dan teknologi gen.

Sementara dalam hal kerja sama internasional, ia mengatakan bahwa China akan menjadi tuan rumah konferensi HKI tingkat tinggi untuk negara-negara mitra Belt and Road pada tahun 2024, dengan rencana untuk melaksanakan proyek kerja sama yang lebih praktis.

China juga akan memperdalam kerja samanya dengan lembaga-lembaga HKI di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Republik Korea, serta memperluas bidang kerja sama dengan negara-negara BRICS lainnya dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024