Kairo (ANTARA) - Jurnalis Al Jazeera, Wael al-Dahdouh, tiba di Mesir dari Jalur Gaza pada Selasa (16/1) dalam perjalanannya ke Qatar untuk menjalani perawatan kesehatan.

Sindikat Jurnalis Mesir mengatakan pihak berwenang Mesir telah memfasilitasi kedatangan Dahdouh di Mesir dari Gaza.

“Dahdouh mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Qatar untuk perawatan medis,” kata badan jurnalis itu dalam sebuah pernyataan.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir mengenai laporan tersebut.

Dahdouh telah kehilangan istri, dua putra, putri, dan cucu laki-laki selama serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Pada Desember 2023, jurnalis Palestina itu terluka, dan rekannya, juru kamera Samer Abu Daqqa, tewas dalam penembakan Israel ketika mereka meliput perkembangan situasi di Kota Khan Younis di Gaza selatan.

Baca juga: 97 wartawan Palestina terbunuh oleh militer Israel selama perang Gaza

Pekan lalu, Sindikat Jurnalis Mesir menganugerahi Dahdouh Penghargaan Kebebasan Pers 2024 sebagai penghormatan atas ketangguhan di tengah serangan Israel.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.

Sedikitnya 24.285 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh akibat serangan Israel. Sementara itu, 61.154 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Dua jurnalis Palestina kembali gugur di Gaza, totalnya jadi 105

Baca juga: Dilema jurnalis di Gaza, antara jalankan profesi atau menolong korban

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024