akan mulai turun pada semester II-2024 yang semula kami perkirakan dua kali, bacaan kami terakhir adalah tiga kali, 75 basis poin
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) turun sebanyak tiga kali hingga mencapai 75 basis poin pada 2024, dimulai pada paruh kedua 2024.

"Bacaan kami menunjukkan bahwa kemungkinan-kemungkinan Fed Funds Rate akan mulai turun pada semester II-2024 yang semula kami perkirakan dua kali, bacaan kami terakhir adalah tiga kali, 75 basis poin," kata Perry dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Januari 2024 di Jakarta, Rabu.

Perkiraan tersebut didasarkan atas penilaian terhadap kondisi ekonomi AS, pasar tenaga kerja dan inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti AS, serta pernyataan-pernyataan resmi dari Federal Open Market Committee (FOMC).

Perry menuturkan pasar mengantisipasi kemungkinan FFR turun lebih cepat di penghujung triwulan II-2024. Sebagian memperkirakan tingkat penurunan FFR yang lebih tinggi, yakni bisa empat kali dengan total penurunan 100 basis poin pada 2024, bahkan lebih besar.

Baca juga: BI sebut kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat

Baca juga: BI: Nilai tukar rupiah lebih baik dibanding mata uang regional lain


"Kami perkirakan dan sekarang juga sudah mulai kelihatan penguatan dolar terhadap rupiah itu mulai berhenti bahkan ada kecenderungan melemah," ujarnya.

Karena masih ada ketidakpastian waktu dan besaran penurunan suku bunga FFR, maka terdapat volatilitas sentimen pasar sehingga rupiah naik turun.

"Kami perkirakan bahwa nilai tukar rupiah meskipun dalam jangka pendek itu naik turun, tapi tetap stabil, dan trennya akan menguat," tuturnya.

Ia mengatakan tren pergerakan nilai tukar rupiah ke depan akan menguat mengikuti semakin meredanya kondisi gejolak global, semakin besarnya portfolio inflows dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia, yakni kebijakan moneter yang pro-stability, serta kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran yang tetap pro-growth.

Baca juga: BI sebut kredit perbankan tumbuh 10,38 persen pada 2023 

Baca juga: BI pertahankan BI-Rate di level 6 persen

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024