11 ribu ton tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Palu (ANTARA) -
Perum Bulog menyatakan ketersediaan beras di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Januari 2024 mencapai 11 ribu ton untuk membantu pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat setempat.
 
“Stok tersedia saat ini di gudang logistik sekitar 7 ribu ton lebih, masih ada tambahan sekitar 3.800 ton dan diproyeksikan pada akhir Januari nanti ketersediaan stok dapat mencapai 11 ribu ton," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sulteng Heriswan, di Palu, Rabu.
 
Ia mengemukakan, 11 ribu ton tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
 
“Kami berupaya jauh hari sebelumnya melakukan langkah antisipasi peningkatan permintaan beras pada momen-momen hari raya keagamaan, sehingga permintaan masyarakat dapat terpenuhi," ujarnya pula.
 
Dia menjelaskan, Bulog Sulteng telah melakukan pengadaan di Kabupaten Parigi Moutong, sehingga diharapkan panen raya nanti pada akhir Februari atau awal Maret terjadi peningkatan serapan beras petani oleh pihaknya sebanyak 100 ton.
 
Selain itu, pihaknya saat ini juga sedang menyalurkan secara bertahap bantuan pangan Januari sampai dengan Juni sebagai upaya untuk menekan harga sejumlah komoditas pangan.
 
“Kami berharap kebutuhan beras di Sulteng bisa terpenuhi dengan baik, dan terkait pengadaan beras tahap awal, kami akan melihat kualitas produk sebagai salah satu acuan untuk pengadaan selanjutnya," ujar Heriswan lagi.
 
Ia menambahkan, pada tahun 2023 pihaknya juga bersama Dinas Pangan Sulteng mengintervensi gerakan pangan murah di daerah-daerah yang dinilai mengalami kerawanan pangan.
 
"Dari gerakan ini ada tiga daerah di Sulteng memiliki tingkat kerawanan tahun 2023, yakni Kota Palu, Kabupaten Tojo Una-una, dan Poso," kata dia lagi.
Baca juga: Bulog Sulteng memastikan ketersediaan beras SPHP memadai
Baca juga: Pemprov Sulteng catat produksi GKP 2023 mencapai 814.424 ton

Pewarta: Mohamad Ridwan/Kristina Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024