Washington (ANTARA) - Sekitar 50.000 veteran AS mengikuti program pencegahan bunuh diri darurat periode 2023 yang diinisiasi Departemen Urusan Veteran (VA).

Seperti dikutip dari Anadolu, Kamis, sebanyak 49.714 veteran dan mantan anggota militer berpartisipasi dalam program tersebut yang memungkinkan veteran dan mantan anggota militer tertentu mengakses layanan kesehatan darurat gratis di fasilitas VA atau non-VA.

Melalui program tersebut para veteran mendapat pelayanan gawat darurat dan dapat menghemat biaya perawatan kesehatan senilai lebih dari 64 juta dolar AS (sekitar Rp999 miliar), kata VA melalui pernyataan.

“Kebijakan ini telah membantu mencegah veteran bunuh diri dengan menjamin pelayanan kelas dunia gratis bagi individu yang memenuhi syarat di saat krisis - seperti perawatan di IGD, rawat inap atau perawatan di rumah saat krisis hingga 30 hari, perawatan rawat jalan hingga 90 hari dan biaya transportasi,” katanya.

Menteri Urusan Veteran Denis McDonough mengatakan tidak ada yang lebih penting bagi VA selain mencegah para veteran bunuh diri.

“Kami ingin semua veteran mengetahui bahwa mereka bisa mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, kapan pun mereka butuhkan, di mana pun mereka berada,” katanya.

Menurut organisasi Stop Soldier Suicide, tingkat risiko bunuh diri di kalangan veteran 57 persen lebih tinggi dibanding mereka yang belum bertugas.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Kisah istri veteran AS yang berjuang tinggalkan Afghanistan
Baca juga: Jaksa: Veteran perang AS berencana ledakkan bom saat pawai nasionalis
Baca juga: Sakit jiwa dominasi alasan pemecatan tentara Amerika Serikat

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024