Menurut tim peneliti dari Institut Arkeologi di bawah Akademi Ilmu Sosial China itu, benda-benda peninggalan tembikar, seperti tempat pembakaran tembikar dan lubang abu, beserta sisa-sisa makam dan sumur, ditemukan di lokasi bengkel tersebut.
Situs itu mencakup area seluas sekitar 80.000 meter persegi dan diyakini sebagai bengkel pembuatan tembikar dengan produk yang tidak terlalu beragam dan kualitas produksi yang relatif tinggi.
Lebih dari 200 buah tembikar ditemukan dalam proses penggalian terbaru ini, yang menurut para ahli menyediakan materi fisik penting bagi studi tentang industri pembuatan tembikar pada periode itu.
Situs tersebut mengungkapkan kumpulan ruang pembuatan tembikar, bersama dengan sisa-sisa makam dan sumur, yang mengindikasikan model ruang kerja dan tempat tinggal yang terintegrasi pada masa itu.
Lokasi bengkel itu merupakan bagian dari situs Fengjing, salah satu ibu kota kuno pada era Dinasti Han Barat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
