Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan pihaknya akan memfokuskan kegiatan pada tiga program selama 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan program pertama adalah peningkatan pelayanan berupa modernisasi sarana dan prasarana, pengembangan sistem informasi, dan percepatan layanan.

Kedua, penyediaan data dasar geologi dengan peran Badan Geologi sebagai walidata 13 IGT Kebijakan Satu Peta sesuai dengan Perpres 23 Tahun 2021 tentang Percepatan Kebijakan Satu Peta dan PP 13 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

"Ketiga, menjawab isu strategis (RPJMN dan amanat UU) berupa penyelidikan untuk pengembangan EBT/green energy, ketahanan bencana, dan perubahan iklim, pengelolaan air tanah, dan konservasi geologi, dan pemberdayaan masyarakat," katanya saat konferensi pers Capaian Kinerja Badan Geologi Tahun 2023 dan Rencana Tahun 2024 di Bandung, Jabar, Jumat.

Sementara, lanjut Wafid, pada 2023, Badan Geologi fokus pada empat pilar pembangunan yakni Geo-Hazards, GeoResources, Geo-Environment, dan Geo-Services.

Pilar Geo-Hazards dititikberatkan kepada percepatan informasi bencana dan peringatan dini bencana geologi. Geo-Resources dengan fokus pada percepatan dan peningkatan eksplorasi sumber daya.

Lalu, Geo-Environment berpautan dengan perizinan air tanah, penataan ruang dan konservasi dan Geo-Services menekankan ihwal kolaborasi dan penguatan layanan bagi publik.

Wafid merinci untuk pilar Geo-Hazards, dilakukan mitigasi bencana geologi seperti memodernisasi dan mengembangkan sistem pemantauan gunung api sebanyak 1.063 unit, Pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Api sebanyak 111 peta, Pemetaan KRB Gempa Bumi sebanyak 51 peta, dan Pemetaan KRB Tsunami sebanyak 58 peta.

Untuk pilar Geo-Resources, pada 2023, Badan Geologi menyusun usulan wilayah kerja (WK) migas dengan capaian 9 rekomendasi, usulan WK panas bumi 2 rekomendasi, usulan WK GMB 1 rekomendasi, dan usulan WK batu bara, gambut, dan gas metana batu bara 10 rekomendasi.

Wafid juga mengatakan, pada 2023, hasil pemutakhiran data sumber daya dan cadangan tahun 2022, jumlah data termutakhirkan terdiri atas 2.645 lokasi data mineral logam, 4.600 lokasi data mineral bukan logam dan batuan, 1.646 lokasi data batu bara, 70 data gas metana batu bara, 70 lokasi data gambut, dan 361 data panas bumi.

Capaian selanjutnya adalah pemutakhiran data dan neraca sumber daya dan cadangan panas bumi tahun 2023 berupa penambahan dua lokasi potensi (Sangihe dan Gunung Tiga), penghapusan satu lokasi potensi (Helatoba), sumber daya spekulatif turun 61 MWe, sumber daya hipotetis naik 41 MWe, sumber daya cadangan mungkin naik 660 MWe, sumber daya cadangan terduga turun 169,65 MWe, sumber daya cadangan terbukti naik 132 MWe, dan kapasitas terpasang naik 19 MWe.

Tahun 2023, diperoleh pula data sumber daya spekulatif 5.714 MWe, sumber daya hipotetis 3.485 MWe, sumber daya cadangan mungkin 9.628 MWe, sumber daya cadangan terduga 1.494 MWe, sumber daya cadangan terbukti 3.341,9 MWe, dan kapasitas terpasang 2.374,4 MWe.

Selain itu, Badan Geologi juga melakukan pemetaan sebaran mineral kritis dan strategis sehingga diperoleh 47 komoditas. Di antara mineral kritis dan strategis yang dilakukan penyelidikannya adalah litium dan boron.

Pada pilar Geo-Environment, tahun 2023, Badan Geologi telah melakukan sosialisasi perizinan air tanah secara luring di 19 lokasi, antara lain Jakarta, Surabaya, dan Bali.

"Total permohonan izin pengusahaan air tanah (oss.go.id) pada 2023 mencapai 8.047, dengan 7.910 sudah diproses, 137 dalam proses, dan 2.707 usulan izin ditolak," jelas Wafid.

Selanjutnya, untuk kawasan bentang alam karst (KBAK) dan kawasan cagar alam geologi (KCAG), hingga 2023, Badan Geologi sudah menetapkan 13 KBAK, mengevaluasi 5 KBAK, menetapkan 3 KCAG, dan mengevaluasi 6 lokasi KCAG.

"Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM tahun 2020-2023, ada 236 lokasi situs warisan geologi di Indonesia. Khusus 2023, ada 5 warisan geologi yang ditetapkan, ada penambahan empat Geopark Global UNESCO yaitu Maros Pangkep, Ijen, Merangin, dan Raja Ampat, sehingga Indonesia menjadi negara dengan jumlah Geopark Global terbanyak di Asia Tenggara dan kedua di Asia di bawah China, dan penambahan satu Geopark Nasional yaitu Ujung Kulon," sebut Wafid.

Baca juga: Badan Geologi temukan potensi litium dan boron dukung transisi energi
Baca juga: Badan Geologi modernisasi sistem pemantauan gunung api
Baca juga: Badan Geologi temukan sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024