Ambon (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku memastikan hingga pekan ketiga Januari 2024 stok barang kebutuhan pokok pada 11 kabupaten/kota di provinsi itu cukup dengan harga yang terkendali.

"Hasil pemantauan yang dilakukan tim pemantau dan pengawasan mulai dari ketersediaan stok beras, minyak goreng, terigu, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih dalam posisi aman," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Poly Jamlean di Ambon, Jumat.

Dia merinci stok beras sebanyak 5.168 ton, minyak goreng 945.706 liter, terigu 1.242 ton, gula pasir 1.219 ton, bawang merah 72 ton, dan bawang putih 102 ton.

Karena itu masyarakat di daerah itu tidak perlu takut, apalagi dalam menghadapi musim ombak sekarang ini, karena stok barang kebutuhan pokok cukup banyak.

"Apalagi dalam waktu dekat ini pihak Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara juga akan melaksanakan penyaluran beras bantuan pangan bagi masyarakat penerima pada periode Januari-Maret 2024," ujarnya.

Terpisah, dalam rapat perdana Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku, Ketua Tim Gubernur percepatan pembangunan (TGPP) Hadi Basalamah juga berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TPID Maluku tetap intensif membangun koordinasi dengan 11 kabupaten kota untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di masing-masing daerah.

Hal itu dimaksudkan agar dapat dilakukan intervensi, jika terjadi kenaikan harga akibat stok yang berkurang atau terbatas, demi mengendalikan inflasi di Maluku.

"Kita akan pastikan semua daerah, baik itu daerah produksi, daerah surplus atau ada yang mengalami masalah agar dikoordinasikan guna memastikan inflasi di Januari 2024 terkendali," tandasnya.

Pewarta: John Soplanit
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024