Jika dilihat paling hanya sekitar 5 persen bagi para Calhaj asal Kabupaten Serang yang terdeteksi mempunyai penyakit,"
Serang, Banten (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Serang memeriksa kesehatan 724 calon jamaah haji setempat, yang merupakan pemeriksaan susulan untuk memastikan kesiapan fisik mereka sebelum diberangkatkan ke tanah suci.

Kordinator Tim Pemeriksaan Kesehatan Calhaj setempat Effy Afidah di Serang, Senin, mengatakan pemeriksaan bagi Calhaj tersebut terbagi enam klaster meliputi Klaster Kecamatan Pontang, Keragilan, Kramat watu, Anyer, Petir, dan klaster Kecamatan Cikande.

"Untuk klaster wilayah Kecamatan Pontang dan Keragilan itu sudah dilakukan pada pekan lalu. Sedangkan untuk sisanya empat Klaster tengah dilakukan, yang bertempat di setiap kecamatan masing-masing," kata Afidah di Serang, Senin.

Ia mengatakan sebelum dilakukannya pemeriksaan kesehatan susulan, juga sudah dilakukan pemeriksaan awal bagi para Calhaj jika dinyatakan sudah melunasi biaya Ongkos Naik Haji (ONH) yang terdaftar melalui Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

"Kemudian sepuluh hari sebelum berangkat ke tanah suci juga kembali dilakukan pemeriksaan. Tujuannya untuk memastikan para Calhaj benar-benar sehat," kata Effy.

Meski sudah dilakukan pemeriksaan awal maupun susulan, Kepala Bidang (Kabid) program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2PL) Dinkes Kabupaten Serang belum bisa memastikan untuk 724 Calhaj tersebut dinyatakan sehat semua maupun dalam keadaan mempunyai penyakit lantaran pihak RSUD (Rumah sakit umum daerah) belum memberikan hasilnya.

"Jika dilihat paling hanya sekitar 5 persen bagi para Calhaj asal Kabupaten Serang yang terdeteksi mempunyai penyakit," kata Effy, seraya menambahkan tujuannya dilakukan pemeriksaan agar bisa dipastikan dalam keadaan sehat bagi Calhaj, dan jika menderita penyakit akan dilakukan pengobatannya terlebih dahulu.

Sementara itu Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang Iskandar Bunyamin membenarkan sebanyak 724 Calhaj sudah melunasi ONH dan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan kesehatan susulan oleh pihak Dinkes setempat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan bagi para Calhaj saat menunaikan ibdaha haji ke tanah suci.

"Jika Calhaj terdeteksi mempunyai penyakit tentunya itu akan menjadi kendala pemberangkatannya. Jadi diperiksa terlebih dahulu diketahui terdapat penyakit, maka bisa diobati terlebih dahulu agar sembuh dari penyakitnya," tuturnya.

(AF*R010/H-KWR)

Pewarta: Ridwan Ch
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013