Harbin (ANTARA) - Seekor harimau Siberia liar terdeteksi di sebuah area hutan di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, yang mengindikasikan peningkatan lingkungan ekologis setempat yang terus berlangsung, menurut sejumlah petugas jagawana

Jejak kaki dan feses yang diduga milik seekor harimau Siberia ditemukan oleh sejumlah petugas jagawana saat melakukan patroli rutin di area agroforestri Heping yang dinaungi oleh Muling Forestry Bureau Co., Ltd., ujar petugas jagawana Wang Daohui.

Wang menuturkan bahwa sejumlah petugas jagawana tersebut kemudian memeriksa kamera inframerah di area itu dan menyaksikan apa yang menyerupai sebagai seekor harimau dewasa liar.

Pengujian DNA terhadap feses harimau itu yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kucing (Feline Research Center) Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China mengonfirmasi bahwa hewan tersebut adalah seekor harimau jantan dewasa baru, alih-alih harimau yang diselamatkan dan dilepasliarkan setelahnya ke alam bebas pada 2021 lalu.

"Ini merupakan harimau Siberia dewasa liar kelima yang terdeteksi di area hutan Muling dalam beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan kekayaan keanekaragaman hayati dan lingkungan ekologis yang telah dipulihkan secara efektif di area ini," tutur Guo Jianjun, kepala Kantor Pengelolaan Taman Hutan Nasional Gunung Liufeng yang dinaungi oleh Muling Forestry Bureau Co., Ltd.

Harimau Siberia, yang juga dikenal sebagai harimau Amur, merupakan salah satu satwa paling terancam punah di dunia. Sebagian besar hewan tersebut hidup di Rusia Timur Jauh dan China timur laut. Saat ini, sekitar 500 ekor harimau Siberia diyakini hidup di alam liar. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024