Moscow (ANTARA news) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Senin, membahas laporan penggunaan senjata kimia di Suriah melalui telepon, kata kantor berita Rusia.

Percakapan itu "difokuskan terutama pada situasi di Suriah terkait laporan media tentang kemungkinan penggunaan senjata kimia di dekat Damascus," kata kantor Ria Novosti- mengutip Kremlin.

Negara-negara Barat telah menaikkan retorika sejak muncul laporan bahwa senjata kimia digunakan di Suriah pekan lalu dan Inggris telah mengatakan ada bukti yang menunjukkan rezim yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Cameron sudah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama selama akhir pekan untuk merumuskan reaksi terhadap eskalasi dalam konflik Suriah yang sudah berlangsung 29 bulan itu.

Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan reaksi internasional itu mungkin tanpa dukungan resmi dari PBB.

Rusia, juga pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB, berulang kali memperingatkan Washington dan sekutunya terhadap aksi militer di Suriah.

Presiden Suriah Bashar al-Assad, sebagaimana dilaporkan AFP, telah membantah menggunakan senjata kimia dan memperingatkan Senin bahwa setiap serangan Barat terhadap rezimnya akan ditakdirkan untuk gagal.

Moskow, yang telah mendukung dia selama krisis, mendesak Washington untuk tidak mendahului hasil pemeriksaan PBB dan memperingatkan bahwa setiap tindakan militer akan menjadi "kesalahan tragis".

Penerjemah: GNC Aryani 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013