Roma (ANTARA News) - Italia, Senin, mengatakan bahwa rezim Suriah telah mencapai "kondisi yang tidak mungkin kembali ke keadaan semula atau telah melampaui batas" namun menekankan jika setiap reaksi internasional harus diputuskan secara multilateral, menurut pejabat pemerintah.

Perdana Menteri Enrico Letta, wakilnya dan beberapa menterinya, termasuk Menteri Luar Negeri Emma Bonino, bertemu di Roma untuk membahas sikap Italia terhadap krisis Suriah.

Pihak barat telah meningkatkan retorika menyusul laporan atas serangan menggunakan bahan kimia mematikan di luar Damaskus pada 21 Agustus, yang dipersalahkan pada rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Kutukan tegas pada rezim Bashar al-Assad sudah bulat, serta pendapat bahwa ia telah melewati titik yang tidak mungkin kembali seperti semula," kata seorang pejabat pemerintah Italia yang tidak disebutkan namanya setelah pertemuan,.

Amerika Serikat dan sekutunya Prancis dan Inggris telah semakin mengisyaratkan kemungkinan dilakukannya tindakan militer tetapi Bashar memiliki dukungan dari dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang lainnya, Rusia dan China.

"Harapan kami adalah bahwa solusi dicapai dalam kerangka multilateral," kata pejabat itu sebagaimana dikutip AFP, menambahkan bahwa Italia telah terlibat dalam konsultasi dengan mitra baratnya atas masalah ini.

Inggris dan Prancis telah menyarankan bahwa reaksi internasional terhadap dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah mungkin dilakukan tanpa dukungan penuh PBB.

Penerjemah: GNC Aryani 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013