Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Jambi (Unja) mengolah air gambut menjadi air bersih dan siap minum guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Ketua Tim Program Inovasi Desa (Pro-IDe) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Unja M Alvito Dif Putra di Jambi, Sabtu mengatakan fokus utama proyek ini adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi lingkungan dan peningkatan kesadaran kesehatan.

"Harapannya adalah menciptakan desa yang berkelanjutan, sehat dan mandiri, di mana setiap warga dapat menikmati akses mudah terhadap air bersih, lingkungan yang bersih dan pengetahuan kesehatan yang memadai," kata dia.

Untuk mendukung program suplai air bersih, mahasiswa memanfaatkan inovasi teknologi CCBN5651 yang dikembangkan oleh dosen Unja Prof M. Naswir untuk mengolah air gambut menjadi air bersih.

Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan sabun organik daun kersen atasi masalah kulit

Baca juga: Mahasiswa Unja manfaatkan buah mangrove jadi bahan baku kue brownies


Langkah berikutnya adalah mendirikan depot air sederhana untuk memastikan ketersediaan air minum bagi seluruh warga.

Dari sisi sanitasi lingkungan, Pro-IDe aktif dalam meningkatkan kebersihan dengan pemasangan alat filtrasi air di SDN 227/IX Gambut Jaya. Alat ini tidak hanya memberikan akses air bersih untuk kebutuhan toilet tetapi juga membantu dalam menyediakan air yang bersih secara umum.

Selain itu, upaya pengelolaan sampah juga diperkuat dengan penyediaan tong sampah, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan.

Mahasiswa juga mengadakan penyuluhan kesehatan yang berfokus pada pencegahan penyakit melalui pemahaman jentik-jentik nyamuk. Mahasiswa juga membagikan bubuk Abate sebagai langkah konkret untuk pencegahan berkembang biaknya jentik nyamuk serta mencegah penyebaran penyakit.

Proyek mahasiswa ini menciptakan perubahan positif di Desa Gambut Jaya. Terlihat adanya peningkatan akses air bersih, sanitasi sekolah yang lebih baik dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.

Dosen Unja Prof Naswir mengatakan bahwa program ini disambut oleh masyarakat setempat sehingga tersedia suplai air bersih dengan teknologi CCBN5651.

Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan obat penyakit kulit hewan ternak 

Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan penyiram tanaman terkoneksi smartphone
 

Pewarta: Tuyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024