membantu program pemerintah dalam mencetak SDM yang berkualitas
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan gedung utama kampus Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara).

Muhadjir saat peletakan batu pertama bangunan kampus yang berlokasi di Jalan Lingkar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menyebutkan bahwa pembangunan Kampus Umbara mendapatkan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Maka, Muhadjir juga berpesan kepada warga Muhammadiyah untuk juga mendukung program-program dari Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

“Saya pesan kepada seluruh warga Muhammadiyah, mohon program-program dan kebijakan dari Pj Bupati Bogor didukung sepenuhnya,” ujar Muhadjir.

Baca juga: Muhammadiyah dimina Menko PMK jadi pelopor peningkatan kompetensi SDM
Baca juga: Menko PMK resmikan Museum Muhammadiyah di UAD Yogyakarta


Ia berharap pembangunan gedung tersebut dapat terealisasi dengan baik dan terus berkembang menjadi kampus yang memiliki andil besar untuk pembangunan Indonesia, khususnya untuk Kabupaten Bogor.

Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor Ahmad Yani menerangkan bahwa pembangunan kampus di wilayah barat Kabupaten Bogor ini bertujuan untuk membangun masyarakat dalam bidang pendidikan, yang juga bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Mudah-mudahan kehadiran Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bogor, membantu program pemerintah dalam mencetak SDM yang berkualitas,” ujar Ahmad Yani.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu berharap Kampus Umbara mampu melahirkan lulusan yang unggul, berjiwa entrepreneur, dan religius.

"Sebagai sosok cendekiawan muslim yang berakhlak mulia, berdaya saing, sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan," kata Asmawa.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Bogor Raya tunjang kualitas SDM Bogor Barat
Baca juga: Jokowi ajak Universitas Muhammadiyah Purwokerto sambut bonus demografi


Ia mengungkapkan, tantangan pendidikan saat ini adalah bagaimana menyiapkan SDM yang berdaya saing, siap menghadapi kondisi yang terus bergejolak, dan mampu mengikuti pesatnya perkembangan teknologi 4.0 menuju Society 5.0 yang disertai disrupsi.

“Saya berharap Universitas Muhammadiyah Bogor Raya semakin maju dan berkembang sehingga mampu meraih visinya mewujudkan lulusan Umbara yang unggul, berjiwa entrepreneur, dan religius, sejalan dengan pemikiran dan cita-cita pendiri Muhammadiyah,” ungkap Asmawa.

Asmawa menjelaskan, persyarikatan Muhammadiyah telah lama dikenal masyarakat, tidak hanya fokus dalam kegiatan keagamaan dan menciptakan kesalehan sosial di masyarakat, namun juga terus berupaya mengambil peran penting dalam dunia pendidikan yang inklusif.

“Diharapkan dari institusi Muhammadiyah yang dikenal selalu mengedepankan intelektualitas dengan ideologi keislaman dan keindonesiaan, akan lahir para cendekiawan Muslim yang berakhlak mulia dan berdaya saing sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan,” tuturnya.

Baca juga: IMM Jatim deklarasi pemilu damai
Baca juga: Muhammadiyah berikan kartu anggota kehormatan kepada Prabowo
Baca juga: Haedar Nashir beri pesan tentang kedewasaan pada Milad UMS

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024