Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar melemah terhadap mata uang "safe-haven" yen di Asia pada Selasa, tertekan kekhawatiran atas kemungkinan aksi militer Amerika Serikat terhadap Suriah.

Dolar berada di 98,29 yen dalam perdagangan sore di Tokyo, turun dari 98,51 yen di New York pada Selasa sore.

Euro dibeli 1,3373 dolar dan 131,45 yen dibandingkan dengan 1,3369 dolar dan 131,68 yen.

Greenback melemah di tengah penurunan saham Tokyo dan karena kekhawatiran atas kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah, kata seorang dealer di sebuah bank Jepang.

"Kemungkinan serangan militer AS bisa membuat investor menghindari risiko, sehingga membebani dolar," katanya kepada Dow Jones Newswires.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry memberikan peringatan yang paling eksplisit kepada Damaskus bahwa AS akan mengambil tindakan atas serangan senjata kimia yang ia dicap sebagai "moral obscenity".

Berbicara di tengah laporan bahwa Washington dan sekutunya sedang mempersiapkan untuk melancarkan serangan rudal jelajah pada sasaran-sasaran di Suriah, Kerry menuduh rezim Bashar al-Assad terlibat dalam menutup-nutupi.

"Biar menjadi jelas. Pembantaian sembarangan warga sipil, pembunuhan perempuan dan anak-anak serta orang tak bersalah oleh senjata kimia adalah sebuah `moral obscenity`," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

"Menurut standar apa pun itu tidak dapat dimaafkan, dan meskipun beberapa alasan dan pengelakan telah dibuat, itu tidak bisa disangkal."

Mata uang negara berkembang Asia sebagian besar lebih rendah, dengan rupee India diperdagangkan di 65,32 terhadap dolar, turun dari 64,23 pada Senin sore dan dekat dengan rekor terendah 65,56 pada minggu lalu.

Ekspekatsi berakhirnya program stimulus AS telah melihat investor dalam bulan-bulan terakhir memulangkan beberapa dana yang besar yang telah dituangkan ke dalam ekonomi negara berkembang, sehingga memukul mata uang dan ekuitas.

"Namuna laporan penjualan rumah baru AS yang lemah pada Jumat, membuat pasar menjadi lebih waspada terhadap data ekonomi (AS) menjelang pertemuan FOMC 18 September," kata National Australia Bank.

Beberapa berspekulasi bank sentral AS akan mengumumkan mulai mengurangi program pembelian obligasinya pada pertemuan pengatur kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 17--18 September mendatang.

Dolar naik menjadi 10.925 rupiah Indonesia dari 10.770 pada Senin.

Greenback naik menjadi 44,43 peso Filipina dari 44,20 peso, menjadi 1.115,85 won Korea Selatan dari 1.113,20 won, menjadi 1,2824 dolar Singapura dari 1,2791 dolar Singapura, dan menjadi 29,97 dolar Taiwan dari 29,89 dolar Taiwan.

Sementara baht Thailand datar 32,16 terhadap dolar.

Dolar Australia jatuh menjadi 89,81 sen AS dari 90,39 sen dan yuan China diambil 16,03 yen terhadap 16,07 yen, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013