Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Tahap 3 sebanyak 190 unit pasca bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada akhir Januari 2024.

"Kami terus berupaya agar masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur bisa segera tinggal di hunian yang layak. Pembangunan Huntap merupakan salah satu upaya relokasi masyarakat agar bisa pindah ke kawasan yang lebih aman," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Minggu.

Menurut Iwan, pemerintah terus berupaya agar masyarakat yang terdampak bencana alam khususnya mereka yang berada di kawasan rawan bencana bisa segera pindah ke Huntap.

Hingga saat ini progres pembangunan Huntap Tahap 3 di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur sudah mencapai 96,05 persen dan diperkirakan dapat selesai pada akhir Januari mendatang.

Untuk itu, pihaknya melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur agar pembangunan Huntap dapat berjalan dengan baik di lapangan.

Pembangunan Huntap merupakan wujud nyata bahwa negara benar-benar hadir untuk membantu masyarakat dalam penyediaan hunian layak pasca bencana alam.

"Kami juga menggunakan teknologi pembangunan rumah tahan gempa untuk mengantisipasi jika bencana alam terjadi sewaktu-waktu," kata Iwan.

Pembangunan Huntap Tahap 3 dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abiparaya (Persero) di atas lahan seluas 27,4 hektar, terdiri dari tujuh blok dengan tipe rumah 36/75 yang dilengkapi dengan balai warga, mushola, reservoir, gapura, pos keamanan dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

Sementara itu, Project Manager Huntap Tahap 3 dari PT. Brantas Abiparaya(Persero) Lutfi Setyowibowo mengatakan, hingga pekan kedua bulan Januari ini pihaknya tengah menyelesaikan landskap Huntap yang dibangun disamping Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur. Selain itu, juga mempercepat pembangunan prasarana, sarana dan utilitas seperti jalan lingkungan dan saluran air.

Dirinya menambahkan, jumlah Huntap yang dibangun sebanyak 190 unit dengan unit hunian tipe 36 dan luas kavling 75 meter persegi serta terdiri dari tujuh blok yakni Blok A (28 unit), Blok B (38 unit), Blok C (43 unit), Blok D (36 unit), Blok E (17 unit), Blok F (20 unit) dan Blok G (8 unit). Selain itu, di dalam kawasan Huntap juga dilengkapi dengan balai warga, mushola, reservoir, gapura, pos keamanan dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

PT. Brantas Abiparaya juga melibatkan warga lokal sebagai pekerja di kawasan Huntap Tahap 3 ini.

Sedangkan untuk menjaga agar lingkungan Huntap lebih asri dan hijau, pihaknya juga menanam sejumlah tanaman seperti tabebuya, pule, rumput gajah mini, pohon mangga, pucuk merah, bougenvile, palem merah, cemara lilin, pisang heliconia dan palem raja. Selain itu, penerangan jalan juga menggunakan panel surya sehingga lebih hemat energi.

Baca juga: Tiga tahun, 3.771 hunian khusus korban bencana terbangun di Bogor

Baca juga: Menteri ATR/BPN minta warga manfaatkan sertifikat huntap

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024