Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tahun 2024 menyasar sekitar 20 ribu mahasiswa-mahasiswi kurang mampu, berprestasi, dan dalam tahap penyelesaian tugas akhir (TA) untuk mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah melalui program Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meluncurkan program Tabungan Beasiswa Berkah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu, sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Dengan adanya Tabe ini supaya anak-anak di Kalteng dalam jangka panjang nanti berkesempatan untuk kuliah, harapan kita ke depannya anak-anak di Kalteng tamatan sarjana semua,” tuturnya.

Peningkatan SDM merupakan salah satu prioritas Pemprov Kalteng demi menciptakan generasi penerus yang handal dan unggul, serta mampu membawa daerah lebih maju ke depannya.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya saat ini hanya sekitar 30 persen tamatan SMA sederajat di Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi sarjana, umumnya kondisi tersebut disebabkan kendala ekonomi.

Oleh karenanya Pemprov Kalteng menyiapkan berbagai program untuk mendorong peningkatan taraf pendidikan di Kalteng, salah satunya dengan bantuan beasiswa.

“Tabe ini adalah bantuan beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa-mahasiswi Kalteng, karena kami melihat APBD kita sekarang sudah hampir Rp9 triliun, jadi setiap mahasiswa yang kurang mampu kita bantu,” tuturnya.

Tabe merupakan program bidikmisi Pemprov Kalteng 2024, untuk memudahkan akses bagi masyarakat pemerintah melalui Disdik Kalteng telah menyiapkan aplikasi Tabe yang bisa diunduh di playstore. Aplikasi Tabe merupakan sistem pendataan calon peserta penerima bantuan tabungan beasiswa berkah. Setiap penerima bantuan ini mendapat beasiswa sekitar Rp7,5 juta.

Pada program Tabe juga memberikan kesempatan dan akses bagi mahasiswa wirausahawan muda untuk berani menggapai cita-cita dalam meraih pendidikan yang lebih baik, serta mewujudkan kemandirian ekonomi untuk menciptakan peluang usaha maupun lapangan kerja baru.

SDM yang handal, unggul dan berkualitas merupakan investasi masa depan dan salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kualitas SDM menjadi bekal menuju Indonesia maju dan Kalteng semakin berkah.

“Apalagi nantinya IKN pindah ke Pulau Kalimantan, tidak menutup kemungkinan ada anak-anak kita, asli Dayak ataupun Melayu, yang bisa menjadi presiden. Maka dari itu, kita harus terus bergerak dan bekerja keras supaya anak-anak kita mempunyai pendidikan yang maju,” demikian Sugianto Sabran.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024