Untuk jumlah kerusakan atau terbakar, yaitu rumah terbakar sebanyak 104 unit dengan rincian rusak berat 80 unit, rusak sedang empat unit dan rusak ringan 20 unit
Kuala Kapuas (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mencatat ada 246 kejadian bencana sepanjang tahun 2023 di wilayah tersebut.

"Dari data kami, untuk kejadian terbanyak adalah bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan) ada 182 kali kejadian, lalu kebakaran permukiman 46 kali, angin puting beliung 10 kali, banjir empat kali, orang tenggelam tiga kali dan kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan sekali," kata Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Minggu.

Dalam kejadian bencana tersebut, lanjutnya, terdapat korban dengan rincian, meninggal dunia empat jiwa, sakit atau luka-luka 179 orang, kepala keluarga terdampak 14.650 dan jiwa yang terdampak ada 44.122 jiwa.

Baca juga: Berita unggulan Minggu, sebagian DKI akan hujan ringan saat debat cawapres hingga Idul Adha Muhammadiyah pada 17 Juni

"Untuk total kerusakan akibat bencana 2023 yaitu untuk luasan lahan terbakar 1.273 hektare, rumah rusak 35 unit, rumah terbakar 104 unit, rumah terendam 8.979 unit, fasilitas umum rusak dua unit, fasilitas umum terbakar dua unit," jelasnya.

Kemudian, fasilitas umum terendam 122 unit, rumah ibadah terbakar satu unit, rumah ibadah terendam 101 unit, sarana pendidikan terbakar 2 unit, sarana pendidikan terendam 111 unit, sarana kesehatan terendam 32 unit, toko atau kios terbakar 25 unit, pabrik terbakar satu unit dan akses jalan terendam 202 titik.

"Tentu kita berharap di 2024 ini jumlah kejadian bencana di wilayah Kabupaten Kapuas bisa menurun," harapnya.

Baca juga: Tim SAR perkuat pengawasan sektoral enam kilometer dari puncak erupsi

Sementara untuk data musibah kebakaran permukiman yang terjadi di wilayah kabupaten setempat, berdasarkan laporan yang diterima dan hasil pendataan di lapangan selama 2023.

"Untuk jumlah kerusakan atau terbakar, yaitu rumah terbakar sebanyak 104 unit dengan rincian rusak berat 80 unit, rusak sedang empat unit dan rusak ringan 20 unit," katanya.

Selain itu, juga terdapat sarana pendidikan yang terbakar yaitu dua unit kondisi rusak berat, lalu toko atau kios terbakar sebanyak 25 unit, pabrik satu unit, fasilitas umum terbakar dua unit dan tempat ibadah satu unit.

"Dari kejadian tersebut untuk korban meninggal dunia satu jiwa, luka-luka lima jiwa. Untuk yang terdampak 161 Kepala Keluarga dengan jumlah korban terdampak sebanyak 460 jiwa," demikian Panahatan Sinaga.'

Baca juga: Bencana pergerakan tanah rusak rumah di Kampung Cikontrang Sukabumi

Pewarta: Kasriadi/All Ikhwan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024