pemerintah perlu mengambil langkah antisipatif agar bencana bisa diprediksi
Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai perlu langkah ekstra untuk menangani krisis iklim yang terjadi di Indonesia.

"Kita harus ada langkah extraordinary (luar biasa) agar bencana iklim, kerusakan lingkungan, bencana longsor di mana-mana tidak terus menghampiri," kata Muhaimin usai debat Cawapres Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu.

Muhaimin menuturkan pemerintah perlu mengambil langkah antisipatif agar bencana bisa diprediksi sehingga tidak menimbulkan akibat yang berdampak besar.

Menurut dia, debat kali ini sudah sesuai dengan substansi yang disampaikan sehingga dia yakin perlu adanya langkah ekstra untuk menangani kerusakan lingkungan.

Maka dari itu, dia mengajak masyarakat untuk memiliki pandangan serius untuk menangani krisis iklim yang nyata terjadi.

"Tinggal rakyat menilai, saya sungguh merasa krisis iklim sudah dalam level tidak boleh dianggap biasa-biasa saja," tuturnya.

KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.

Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Baca juga: Usai debat, seluruh pendukung capres-cawapres masih padati area luar lobi JCC
Baca juga: Ganjar-Mahfud siapkan 7 langkah ciptakan lingkungan berkelanjutan
Baca juga: TKN beberkan strategi Prabowo tingkatkan kesejahteran petani

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024