New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena meningkatnya ketegangan atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah dengan indeks komposit Nasdaq merosot lebih dari dua persen,

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 170,33 poin atau 1,14 persen menjadi 14.776,13 poin. Indeks Standard & Poor`s 500 merosot 26,30 poin atau 1,59 persen menjadi 1.630,48 poin. Nasdaq kehilangan 79,05 poin atau 2,16 persen menjadi 3.578,52 poin, lapor Xinhua.

Setelah turun, saham unggulan Dow dan S&P 500 yang lebih luas jatuh ke tingkat terendah dalam dua bulan, sementara indeks teknologi Nasdaq turun ke posisi terendah dalam lebih dari satu bulan.

Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan kepada BBC pada Selasa bahwa pasukan Amerika telah "siap" untuk bertindak jika Presiden Barack Obama memerintahkan serangan, memperkuat sikap pemerintahan Obama terhadap Suriah.

Pada perdagangan hari sebelumnya, Wall Street menyerahkan keuntungan awal dan berakhir lebih rendah menyusul komentar dari Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang mengatakan bahwa Obama "yakin ada yang harus bertanggungjawab bagi mereka yang menggunakan senjata paling keji di dunia terhadap orang yang paling rentan di dunia."

Di sisi ekonomi, harga rumah AS terus meningkat pada Juni tetapi pada kecepatan yang lebih lambat, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh S&P Dow Jones Indices pada Selasa.

Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, ukuran utama harga rumah AS, mencatat kenaikan bulanan 2,2 persen pada Juni baik untuk gabungan 10 kota maupaun 20 kota, kata laporan itu, menambahkan bahwa semua 20 kota membukukan keuntungan pada basis bulanan dan tahunan.

"Data Case-Shiller berjalan sebulan di belakang data penjualan rumah baru dan rumah yang sudah dimiliki sebelumnya (existing home), sehingga dampak dari kenaikan harga baru-baru ini akan muncul sebulan kemudian. Namun, telah terjadi perlambatan yang cukup dalam tingkat apresiasi sejak mencapai tertinggi hampir dua persen pada Maret," Kepala Ekonom FTN Financial Christopher Low berkomentar dalam sebuah catatan pada Selasa.

Selain itu, indeks kepercayaan konsumen AS meningkat sedikit pada Agustus, menurut Conference Board, sebuah keanggotaan bisnis dan asosiasi riset global independen. Indeks berada pada 81,5, naik dari 81,0 pada Juli.

Indeks Volatilitas CBOE, secara luas dianggap sebagai ukuran ketakutan pasar, melonjak 11,81 persen menjadi berakhir pada 16,76.

Di pasar lain, harga minyak melonjak pada Selasa di tengah kekhawatiran pasar bahwa ketegangan di Suriah akan mengurangi pasokan minyak mentah. Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober naik 2,9 persen, kenaikan satu hari terbesar tahun ini, menjadi menetap di 109,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Selasa naik 27,1 dolar AS menjadi menetap di 1.420,2 dolar AS per ounce, tingkat tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Dolar AS turun terhadap yen Jepang dan franc Swiss pada Selasa karena kekhawatiran atas Suriah mendorong permintaan untuk aset "safe haven". Pada akhir perdagangan New York, dolar dibeli 97,1 yen Jepang, lebih rendah dari 98,64 yen di sesi sebelumnya dan bergerak turun menjadi 0,9183 franc Swiss dari 0,9231 franc Swiss.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013