Peluang pelemahan IHSG masih ada, namun, kembali kita mengharapkan tekanannya dapat terbatas
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali dibuka melanjutkan tekanan ke posisi 3.902 poin.

IHSG BEI dibuka turun 65,37 poin atau 1,65 persen ke posisi 3.902,47. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 21,44 poin (3,44 persen) ke level 630,43.

"Setelah dihantam dengan isu ketidakjelasan waktu untuk tappering stimulus The Fed, pasar modal kembali diterpa sentimen negatif seiring dengan peningkatan tensi geopolitik di Suriah," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, beredarnya penilaian akan melambatnya perekonomian Asia Tenggara di tengah dana asing yang sedang keluar secara besar-besaran menambah sentimen negatif sehingga membuat pelemahan indeks BEI tidak terelakkan.

"Peluang pelemahan IHSG masih ada, namun, kembali kita mengharapkan tekanannya dapat terbatas," kata dia.

Secara terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan pihaknya akan terus membantu membangun kepercayaan investor untuk menjaga stabilitas industri pasar saham di dalam negeri.

"Kita tahu, saat ini pasar keuangan domestik sedang mengalami ujian, rupiah tertekan oleh dolar AS, dan inflasi tinggi sehingga IHSG BEI ikut tertekan cukup tajam. Kita perlu lakukan upaya-upaya supaya ekonomi riil secara umun lebih stabil," kata dia.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 366,90 poin (1,68 persen) ke level 21.507,87, indeks Nikkei-225 turun 263,39 poin (1,94 persen) ke level 13.276,50, dan Straits Times melemah 31,58 poin (1,03 persen) ke posisi 3.002,48. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013