"Dengan penilaian bobot yang sama dari masing-masing parameter dan nilai rata-rata keseluruhan kinerja, Calon Wakil Presiden unggul pada Debat Capres keempat dengan masing-masing nilai: Cak Imin 85; Mahfud 80, dan Gibran 75,"
Depok (ANTARA) - Pengamat Politik Kebijakan dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono memberikan penilaian Calon Wakil Presiden urutan pertama, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan debat sebelumnya.

"Calon Wakil Presiden urutan pertama, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan debat sebelumnya. Saya mencatat bahwa Cak Imin tampil lebih santai, lepas, dan mengeluarkan guyonan khas NU-nya dengan baik," kata Vishnu Juwono di Depok, Selasa.

Menurut Vishnu, Cak Imin berhasil menangkis serangan dari Gibran dengan cermat, terutama terkait catatan MK, dan memberikan kritik yang fasih terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo, terutama terkait food estate dan hilirisasi.

Sedangkan Prof. Mahfud Md, Calon Wakil Presiden urutan ketiga, tetap mempertahankan kritiknya terhadap kebijakan utama Presiden Joko Widodo, terutama terkait hilirisasi, tambang liar, dan food estate.

Vishnu menyebutkan bahwa Prof. Mahfud mencoba mengaitkan pengalamannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menko Polhukam dengan isu kepemilikan tanah adat, menyoroti sulitnya mengembalikan tanah kepada masyarakat setempat.

Namun, Vishnu menyoroti titik lemah Prof. Mahfud saat tidak dapat menjawab substansi pertanyaan dari Gibran terkait Greenflation.

"Ini menjadi titik kritis karena keahlian dan pengetahuan seorang profesor harus mampu menjawab pertanyaan secara substansial," kata Vishnu.

Calon Wakil Presiden urutan kedua, Gibran Rakabuming Raka, dinilai Vishnu kembali mengulang strategi serangan agresif seperti pada Debat Capres sebelumnya.

Vishnu menyebut bahwa Gibran menyoroti catatan yang dibantu oleh penasihatnya, Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong, dan menyindir Prof. Mahfud terkait pengetahuannya sebagai seorang Professor.

Akan tetapi, Vishnu mengkritisi aksi teatrikal Gibran yang terlalu berlebihan, mencari-cari sesuatu karena ketidakpuasan terhadap jawaban Prof. Mahfud, yang bisa memberikan efek negatif kepadanya.

"Penjelasan Gibran terkesan normatif dan mengulang argumen yang sama seperti debat sebelumnya, terutama terkait kebijakan hilirisasi dan penciptaan 5 juta green jobs. Ini membuatnya terlihat kurang inovatif dalam menyampaikan visinya," ungkap Vishnu.

Vishnu melakukan analisis debat Capres keempat dengan menggunakan tiga parameter utama: Penampilan di atas Panggung, Penguasaan Substansi Materi saat Debat, dan Kemampuan Menjawab dan Pengendalian Emosi.

"Untuk parameter penampilan di atas panggung, nilai untuk Cak Imin adalah 85; Gibran 80, dan Mahfud 80.


Sedangkan untuk parameter penguasaan substansi materi saat debat, nilai yang diperoleh untuk Cak Imin adalah 85; Gibran 75, dan Mahfud 80. Sementara untuk parameter kemampuan menjawab pertanyaan dan pengendalian emosi, nilai yang diberikan Vishnu adalah: Cak Imin 85; Gibran 70, dan Mahfud 80," terang Vishnu.

"Dengan penilaian bobot yang sama dari masing-masing parameter dan nilai rata-rata keseluruhan kinerja, Calon Wakil Presiden unggul pada Debat Capres keempat dengan masing-masing nilai: Cak Imin 85; Mahfud 80, dan Gibran 75," tutup Vishnu.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024