Sampah organik itu bisa untuk membesarkan maggot
Tangerang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin mendorong berbagai pihak untuk melakukan pengolahan sampah organik dengan bantuan maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF) dengan hasil pupuk kasgot dan maggot.

“Dengan melakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk kasgot ini, tentunya bisa meningkatkan ekonomi, karena pupuk yang dikelola dari sampah dapat dipasarkan,” kata Pj Wali Kota Nurdin usai rapat di Kantor DLH Kota Tangerang, Senin.

Pj Wali Kota Nurdin menjelaskan sampah organik dari rumah tangga dan industri dapat dijadikan makanan bagi larva maggot sehingga sebenarnya terbuka peluang bisnis untuk memanfaatkan sampah organik menjadi barang yang dibutuhkan masyarakat.

“Sampah organik itu bisa untuk membesarkan maggot, dan ini bisa dilakukan bersama masyarakat, jadi masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu, sebelum sampah tersebut diangkut ke TPA,” kata Nurdin.

Meskipun sudah ada bank sampah, kata Nurdin, sisa sampah yang tidak terpakai biasanya masih diangkut ke TPA. "Dengan demikian, langkah menjadikan sampah sebagai pupuk melalui budidaya maggot dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan sampah," ujarnya.

Baca juga: KKP kembangkan produk pakan ikan dari maggot
Baca juga: Angkasa Pura gandeng pembudidaya maggot kelola sampah Bandara Semarang


Nurdin juga berharap untuk mengurangi penumpukan dan mengatasi persoalan sampah, masyarakat juga diharapkan tidak lagi menggunakan plastik.

“Kalau bisa minimarket dan pasar-pasar tidak lagi menggunakan plastik, atau bisa juga minimarket menjual plastik dengan harga yang lebih mahal, supaya mengurangi penggunaan plastik dan sampah di masyarakat,” katanya.

Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan pihaknya terus meningkatkan strategi pengelolaan sampah dengan mengubah menjadi pupuk organik.

Pengelolaan sampah mulai dari pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pembuangan akhir, dapat dilakukan secara bersama-sama.

“Kita semua harus melakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan masif, sehingga akan lebih efektif dan efisien dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan,” ujarnya.

Pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik ini memiliki banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun ekonomi serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing."

"Pupuk organik juga dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina mengelola sampah di Kota Jambi jadi maggot pakan ternak
Baca juga: Dinas Perikanan OKU bangun rumah produksi maggot dan cacing sutra
Baca juga: Pesantren di Pamekasan kembangkan budidaya maggot berbasis digital

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024