Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memperkuat kepemimpinan perempuan perdesaan untuk menyiapkan kader-kader perempuan yang akan tampil dalam Pemilu 2029.

"Kita lakukan pembinaan berupa pelatihan praktik kepemimpinan perempuan perdesaan," kata Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum KemenPPPA Iip Ilham Firman, di Jakarta, Senin.

KemenPPPA pun menargetkan perempuan-perempuan yang telah berkecimpung dalam pemerintahan desa, seperti kepala desa perempuan, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perempuan-perempuan yang aktif di BUMDes untuk ikut dalam pelatihan kepemimpinan perempuan perdesaan tersebut.

Iip Ilham Firman menilai selama ini di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai kurang mempersiapkan sumber daya caleg perempuan.

Baca juga: KemenPPPA: Biaya politik tinggi kendala perempuan maju jadi caleg

"Selama ini, di tingkat DPC, main asal comot saja, tidak ada dukungan sama sekali. (Caleg) perempuan tidak dipersiapkan," kata dia.

Untuk itu, ke depannya, pemerintah berupaya mematangkan kader-kader perempuan perdesaan supaya mereka siap untuk mengikuti kontestasi politik pada 2029 mendatang.

"Kita akan berusaha mematangkan para perempuan yang ada di desa sehingga mereka siap bertarung minimal di level DPRD Kabupaten tempat mereka berada," katanya.

Untuk mendukung keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilu 2024, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggencarkan sosialisasi ke masyarakat.

Baca juga: KemenPPPA sosialisasi tingkatkan keterwakilan perempuan di parlemen

"Melakukan upaya secara masif untuk melakukan kampanye digital guna mendukung keterwakilan perempuan di parlemen," kata Iip Ilham Firman.

Iip Ilham Firman mengatakan Menteri PPPA Bintang Puspayoga dijadwalkan akan merilis kegiatan bertagar "2024 dukung keterwakilan perempuan di parlemen" pada Selasa (23/1).

Menurut Iip Ilham Firman, sosialisasi akan dilakukan secara digital dan disebarkan secara luas di platform digital milik kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Iip Ilham Firman menambahkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, pemerintah menargetkan 22,5 persen keterwakilan perempuan di DPR pada Pemilu 2024.

"Di 2019, hanya 20 persen di DPR. Target kita di 2024, hanya 22,5 persen di RPJMN 2020 - 2024. Itu pun masih banyak rintangan-nya. Oleh karena itu, jangan sampai turun dari 20 persen, ini perlu kita hindari bersama," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024