Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa dengan magnitudo 5,4 di wilayah pantai barat Kaimana, Papua Barat dipicu aktivitas sesar Tarera-Aiduna.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Tarera-Aiduna," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Baca juga: BMKG: Gempa 5,4 guncang wilayah barat daya Kaimana, Papua Barat

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada Selasa, pukul 11.07.21 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.

Ia mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,93 lintang selatan dan 133,81 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km arah barat daya Kaimana, Papua Barat pada kedalaman 10 km.

Daryono menyampaikan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaimana dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia mengatakan hingga pukul 11.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada satu kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,3.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 5,3 guncang barat daya Kaimana Papua Barat

Baca juga: Gempa bermagnitudo 4,9 landa Kaimana Papua Barat


"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024