Cirebon, Jabar (ANTARA News) - Para pengusaha tahu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai berhenti produksi karena terus merugi akibat harga bahan baku kacang kedelai impor yang melonjak.

"Terpaksa untuk sementara berhenti produksi akibat kacang kedelai mahal, perajin terus merugi karena hasil penjualan tidak sebanding dengan modal usaha," kata Tarsono pengusaha tahu di Cirebon.

Dikatakannya, sebelumnya jumlah buruh harian lepas dikurangi karena produksi dibatasi. "Harapannya ada perhatian dari pemerintah, kini harga kedelai semakin melonjak perajin tidak mampu mengatasinya," katanya.

Pengusaha meminta pihak terkait dapat membuat harga bahan baku kedelai impor stabil supaya puluhan buruh harian lepas kembali produksi karena sebenarnya permintaan tahu cukup tinggi.

Sementara itu Karna, salah seorang pegawai yang diberhentikan sementara oleh perajin tahu menuturkan, tahun 2012 sempat berhenti karena harga kedelai melonjak, kini 2013 kembali dirumahkan.

"Perajin tahu semakin sulit produksi karena bahan baku melonjak, sedangkan harga jual tahu tetap murah sehingga tidak sebanding,"katanya.

Sementara itu hal serupa dikeluhkan  Partono, pengusaha tahu tempe di Majalengka. Dia mengatakan harga kedelai saat ini melambung akibat impor terhambat sehingga produksi tempe dan tahu dihentikan sementara.

Jika pekerja tetap dipaksakan bekerja, kata dia, maka pengusaha harus menanggung upah harian lepasnya.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013