Jakarta (ANTARA News) - Jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diyakini tewas dalam serangan rudal Israel ke Lebanon yaitu Siti Maemunah binti Muhtar Bisri akan tiba di Indonesia Kamis siang, 3 Agustus 2006. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Desra Percaya di Gedung Deplu, Rabu. "Akan tiba besok siang sekitar pukul 12.00 WIB dengan menggunakan Etihad Airways EY 423. Informasi terakhir akan tiba di terminal tiga," katanya. Menurut Jubir, jenazah Siti Maemunah baru diterbangkan dari Damaskus, Suriah Rabu siang. "Rencananya akan diterima oleh Menakertrans untuk kemudian langsung dibawa ke kampung halamannya Sukabumi dan diserahkan kepada keluarganya. Kalau dari Damaskus didampingi oleh satu staf dari Deplu dan Depnaker," ujarnya. Untuk mempercepat pemulangan jenazah Siti Maemunah itu pekan lalu Pemerintah Indonesia telah mengirimkan satu tim yang terdiri atas pihak Deplu dan Depnakertrans ke Lebanon. Tim tersebut mengemban tiga tugas yaitu mempercepat pemulangan jenazah Maemunah, evakuasi para WNI di Lebanon dan pemetaan kondisi terakhir di lapangan. Upaya pemulangan jenazah Siti Maemunah yang merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sukabumi, Jawa Barat, yang bekerja pada sebuah keluarga berkebangsaan Kuwait dan tengah ikut majikannya berlibur di Lebanon itu, menurut Desra, memang tidak mudah karena jenazah itu berada di kota yang diblokade Israel. Jenazah Siti Maemunah ditemukan pada Rabu pekan lalu di sebuah rumah sakit di Kota Tire, Lebanon selatan yang merupakan basis dari grilyawan Hezbollah sehingga situasi keamanan di kota tersebut belum kondusif karena masih menjadi target serang militer Israel. Berita kematian Siti Maemunah --yang lahir pada 1982-- itu didapat dari seorang warga negara Kuwait yang mempekerjakan Siti sejak Januari 2006. Warga negara Kuwait yang berinisial HAAN itu, ujar Desra, pada Minggu, 23 Juli 2006 mendatangani KBRI di Kuwait dan menyampaikan bahwa sembilan anggota keluarganya beserta satu orang Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia telah menjadi korban serangan Israel ke Lebanon pada 13 Juli 2006. Musibah itu dialami mereka ketika sedang berlibur ke Lebanon di wilayah Ba Seleh Qodo Sur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006