"Kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa kami liburkan dan diberlakukan belajar dari rumah selama sekolah terdampak banjir," kata Kepala Disdikbud Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut Petrus, sebanyak 109 sekolah yang terdampak banjir tersebut rata-rata berada di daerah hilir Sungai Kapuas seperti Kecamatan Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Semitau, Selimbau, Suhaid, Silat, dan sejumlah kecamatan lain yang terdampak banjir termasuk di kawasan Danau Sentarum.
Baca juga: Disdikbud Kapuas Hulu mendata sekolah terdampak banjir
Ia menyebutkan sebanyak 109 sekolah yang diliburkan karena terdampak banjir tersebut terdiri atas TK/PAUD sebanyak 24 sekolah, sekolah dasar (SD) sebanyak 66 sekolah, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 19 sekolah.
"Pada saat terjadi bencana, kami lebih mengutamakan keselamatan warga sekolah baik peserta didik maupun guru," katanya.
Selain meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah, Disdikbud Kapuas Hulu juga meminta pihak sekolah mengamankan dokumen dan aset penting milik sekolah agar aman dari banjir.
"Terpenting itu keselamatan anak-anak kita dan kami juga minta pihak sekolah mengamankan segala dokumen penting," ujarnya.
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu makin meluas, warga terdampak capai 50.240 orang
Petrus menjelaskan kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut untuk daerah hulu, tetapi daerah hilir Sungai Kapuas masih terendam banjir.
"Biasanya banjir di hilir itu cukup lama bisa sampai sebulan bahkan lebih, apalagi di Kabupaten Sintang juga banjir sehingga daerah hilir itu airnya penuh," ujar dia.
Meskipun demikian, kegiatan belajar mengajar di sekolah akan kembali normal apabila pihak sekolah benar-benar sudah memastikan kondisi banjir surut dan aman untuk keselamatan peserta didik.
Baca juga: Kapuas Hulu salurkan 97,8 ton beras untuk warga terdampak banjir
Dia juga berpesan kepada para orang tua agar tetap mengawasi anak-anak sehingga tetap bisa belajar di rumah dan menjaga keselamatan ketika bencana banjir melanda.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
