Badung (ANTARA) - Polda Bali dan Polres Badung memburu pelaku penembakan terhadap seorang warga negara asing (WNA) asal Turki berinisial TM (30), yang menginap di sebuah vila di Tambak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Kepala Polres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono di Badung, Bali, Selasa, mengatakan berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi, korban, serta kamera pengawas (CCTV) di tempat kejadian perkara TKP ditemukan para pelaku penembakan tersebut diduga dilakukan oleh tiga orang WNA.

"Berdasarkan olah TKP, diperkirakan ada tiga orang dan ada tembakan. Untuk saling tembak, masih kami dalami; yang jelas ada korban yang tertembak," kata Teguh Wasono.

Polisi menduga korban ditembak sebanyak lima kali. Hal tersebut terbukti dengan adanya luka di tubuh korban, yakni dua luka tembak di lengan kiri, satu luka pada dada kiri, dan dua luka pada perut.

Sementara itu, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Denpasar.

Baca juga: Imigrasi Bali deportasi WNA Mesir

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan penembakan tersebut terjadi pada Selasa, sekitar pukul 01.30 Wita, di Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi.

Berdasarkan keterangan satpam berinisial NG, sebelum kejadian, saksi mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang.

Mendengar hal itu, saksi NG langsung mengecek area vila tempat dia bekerja dan mendapati para tamu dalam keadaan tidur.

Selanjutnya, saksi mengecek beberapa vila terdekat tempat kerjanya dan melihat dua orang WNA datang dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda ADV 150.

Satpam lain berinisial MD juga memberikan keterangan saksi ND, bahwa sekira pukul 01.10 Wita, saat melaksanakan kontrol di sekitar vila, saksi juga sempat melihat korban bersama temannya.

"Selesai melaksanakan kontrol, dirinya (saksi) kembali ke pos sekuriti. Kemudian, sekira pukul 01.30 Wita, datang terduga pelaku menanyakan alamat vila sambil memperlihatkan foto-foto vila dari handphone pelaku. Setelah itu, saksi menjawab, iya memang benar ini Villa Palm House," jelas Jansen.

Baca juga: Satpol PP Bali panggil pengurus taksi bandara buntut okum penodong WNA

Kemudian, seorang terduga pelaku lain melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah saksi, lalu pelaku membekap saksi.

Karena terhalang tembok, saksi tidak dapat melihat kejadian sekitar. Namun, saksi mengaku mendengar suara tembakan diduga senjata api sebanyak empat sampai dengan lima kali, jelas Jansen.

Setelah 15 menit, saksi lalu mendengar suara motor pelaku meninggalkan vila dan melihat korban dalam keadaan bersimbah darah.

Melihat hal itu, dua petugas keamanan tersebut membawa korban ke RS Garba Med. Namun, karena luka tembak pada tubuh korban terlalu dalam, maka pihak RS merujuk ke RS Bhayangkara.

"Sementara kepolisian saat ini sudah mendatangi TKP dan sedang mengumpulkan bukti-bukti, serta keterangan para saksi dan pelaku, masih dalam proses penyelidikan, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi," ujar Jansen.

Baca juga: Polda Bali dalami dugaan eksploitasi lumba-lumba yang diungkap WNA

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024