Kalau informasi dari BMKG cuacanya ekstrem, jangan melaut dulu, kita tahan. Mereka bisa beralih melakukan aktivitas di darat saja
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta para nelayan tidak memaksakan diri melaut saat cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai gelombang tinggi.

"Kalau informasi dari BMKG cuacanya ekstrem, jangan melaut dulu, kita tahan. Mereka bisa beralih melakukan aktivitas di darat saja," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Catur, sebagian besar nelayan di DIY telah memiliki pemahaman yang baik terkait informasi cuaca atau kondisi yang tepat maupun berisiko untuk melaut.

Kemampuan para nelayan di DIY, kata dia, juga telah diperkuat dengan Sekolah Lapang Iklim yang secara berkala difasilitasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.

Catur juga memastikan para nelayan di Bantul, Kulon Progo, maupun Gunungkidul mendapat informasi terkait update prakiraan cuaca dari BMKG melalui grup WhatsApp.

"Rata-rata nelayan sudah punya telepon genggam. Dari situ nelayan DIY sudah tahu minggu ke depan cuacanya seperti apa, terutama gelombang laut kemudian arah angin seperti apa," ujar dia.

Baca juga: Dinas Kelautan dan Perikanan DIY uji coba operasional Pelabuhan Gesing

Baca juga: DKP: Kekeringan tidak signifikan pengaruhi produksi ikan budi daya DIY


Dengan memahami informasi tersebut, menurut Catur, DKP DIY tidak perlu mengeluarkan larangan khusus bagi nelayan untuk melaut.

Selama tidak berangkat ke laut, kata Catur, nelayan di DIY rata-rata memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki kapal, alat tangkap, atau mengerjakan aktivitas ekonomi lain seperti bertani, hingga berjualan makanan di warung.

"Karena nelayan di DIY kebanyakan punya aktivitas lain. Jadi kalau cuaca tidak memungkinkan melaut ya mereka punya hal lain untuk digarap," kata dia.

Catur yakin cuaca ekstrem yang berpotensi muncul selama musim hujan tidak signifikan mengganggu pencapaian target produksi ikan tangkap DIY.

Pada 2024 DKP DIY menargetkan produksi ikan tangkap mencapai 7.100 ton atau tidak jauh dari target tahun 2023.

Jenis ikan yang dominan ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY adalah jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang serta kembung.

"Kami yakin tidak terlalu mengganggu karena nelayan di DIY sudah tahu saat yang tepat atau kapan mereka harus melaut," ujar dia.

Sebelumnya BMKG memprakirakan tinggi gelombang di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY berkisar antara 0,5 sampai 3,0 meter (sedang-tinggi) mulai 23 sampai 25 Januari 2024 dengan kecepatan angin berkisar antara 2-20 knot.

Baca juga: DKP sebut potensi ekspor ikan tangkap di laut selatan DIY tinggi

Baca juga: DKP DIY minta masyarakat tidak menebar ikan invasif di sungai


 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024