Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan komunikasi publik dan infrastruktur telekomunikasi dalam rangka mendukung perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18 hingga 24 Mei.

"Kementerian Kominfo akan mendukung dalam dua hal, yang pertama adalah komunikasi publik dan yang kedua adalah infrastruktur telekomunikasi," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong kepada ANTARA melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa.

Usman menuturkan untuk mendukung komunikasi publik, Kementerian Kominfo akan membangun pusat media, menangani kebutuhan media peliput, hingga menyediakan berbagai materi terkait WWF 2024, baik dalam format video, audio, maupun tulisan seperti rilis pers. Kementerian Kominfo juga akan memfasilitasi siaran langsung dan mengelola jumpa pers para anggota delegasi maupun kepala negara.

Baca juga: PUPR: World Water Forum jadi platform kolaborasi terkait akses air

Usman menyatakan komitmen Kementerian Kominfo untuk memfasilitasi sekitar 2.000 jurnalis, baik jurnalis lokal, nasional, maupun asing yang diperkirakan akan meliput acara tersebut.

"(WWF) ini diikuti oleh 170 lebih negara dan saya kira akan ada banyak negara yang mengirim jurnalisnya baik yang datang secara mandiri maupun datang bersama delegasi. Tapi kita belum tahu berapa banyak media asing yang akan meliput," kata Usman.

Usman memperkirakan jumlah jurnalis yang datang ke WWF Bali bisa saja melebihi jumlah jurnalis peliput G20 di Indonesia pada 2022. Acara G20 diikuti 20 negara dan 39 undangan, sementara WWF akan diikuti 170 negara.

Sementara itu, dari segi infrastruktur telekomunikasi, Kementerian Kominfo akan menyiapkan jaringan internet dan telekomunikasi untuk memudahkan delegasi dalam menyampaikan pesan dan media dalam melaporkan berita secara langsung.

Terkait kapasitas internet yang akan disediakan, Usman menyebut bahwa hal itu masih perlu dibicarakan, namun, mereka berencana menyesuaikannya dengan kebutuhan yang mungkin sebanding dengan acara G20 atau KTT ASEAN, di mana dalam dua kegiatan tersebut Kementerian Kominfo menyediakan kapasitas internet 10 Gbps.

Usman juga menekankan bahwa Kementerian juga akan menjaga keamanan jaringan selama acara berlangsung, yang akan ditangani bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca juga: Luhut pastikan WWF sukses menjadi event internasional terakhir Jokowi

Kementerian Kominfo telah aktif mempromosikan WWF 2024 sejak tahun lalu melalui ajang "Road to WWF". Sejak awal tahun ini, digelar jumpa pers rutin setiap dua pekan sekali untuk memberikan informasi terbaru terkait penyelenggaraan ajang tersebut.

"Jadi, kita makin intensif sejak Januari mempromosikan WWF," kata Usman.

Usman juga menegaskan bahwa promosi melalui media sosial juga secara intens dilakukan untuk lebih menggaungkan kegiatan tersebut kepada khalayak luas.

World Water Forum merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut.

World Water Forum ke-10 yang dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali mengusung tema “Water for Shared Prosperity”, dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.

Baca juga: Kemenko Marves targetkan 30 ribu peserta World Water Forum di Bali

Baca juga: Kementerian PUPR: WWF ke-10 jadi momentum tingkatkan akses air minum

Baca juga: RI siap perkenalkan capaian pengelolaan air di World Water Forum ke-10

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024