Layanan SPAM diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Jawa Tengah, meningkatkan layanan air minum berkualitas bagi masyarakat.

"Layanan SPAM diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih," ujar Basuki di Jakarta, Selasa.

SPAM Semarang Barat merupakan salah satu PSN untuk meningkatkan layanan air minum sekaligus dapat menjawab permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang.

Pembangunan SPAM Semarang Barat dibangun dengan kerja sama pembiayaan senilai Rp870 miliar, terdiri atas anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sebesar Rp329 miliar, kemudian pemerintah daerah (pemda) sebesar Rp124 miliar dan swasta selaku investor sebesar Rp417 miliar.

Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang. Pada tahun 2017—2019 telah dibangun intake berkapasitas 1.050 liter/detik dengan anggaran APBN Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana senilai Rp105 miliar.

Selanjutnya pada tahun 2019—2021 dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni PT ASB yang merupakan konsorsium antara Moya Indonesia dan PT Medco Infrastruktur dengan nilai Rp417 miliar.

Di akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya mengoptimalkan fungsi SPAM Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km guna mendukung program KPBU.

Pekerjaan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO) sejak November 2021 dan telah selesai pada bulan April 2023. Biaya pembangunannya sekitar Rp224 miliar.

Baca juga: Menteri PUPR menargetkan IPA Sepaku Semoi beroperasi pada Juni 2024
Baca juga: Menteri PUPR menargetkan tol menuju IKN tahap 1 selesai Juli 2024

Pewarta: Aji Cakti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024