Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berkolaborasi dengan Kodim 0432 membangun akses jalan menuju dusun terisolasi.

"Warga Dusun Gumbak sangat terisolasi karena akses jalan yang sulit dan kami sudah melakukan peninjauan lokasi bersama PUPR dan Camat Airgegas untuk membangun akses jalan yang memadai," kata Dandim 0432/Bangka Selatan Letkol Inf Gani Rachman di Toboali, Rabu.

Kodim bersama pemerintah daerah setempat akan membangun ruas jalan sepanjang 10 hingga 12 kilometer menuju Dusun Gumbak, agar masyarakat tidak terisolasi dengan kondisi jalan tanah merah yang sangat sulit untuk ditempuh.

"Dari hasil peninjauan lapangan, ada delapan titik yang rusak parah dan mesti dilakukan pembangunan untuk kelancaran akses masyarakat," ujarnya.

Baca juga: TMMD di Aceh bangun 9,8 kilometer jalan

Pihaknya berkomitmen terus bersama masyarakat dan berusaha agar Dusun Gumbak mendapatkan akses jalan yang sama dengan dusun lainnya.

"Sekarang kondisi masyarakat jelas terisolasi akibat jalan tidak memadai, tentu saja berdampak terhadap sektor yang lainnya, terutama akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," ujarnya.

Camat Airgegas Imam Mubarak mengatakan satu-satunya akses untuk menuju Dusun Gumbak hanya melalui Desa Kelidang yang akses jalannya masih tanah merah.

"Itu pun jalannya masih tanah merah. Ketika musim hujan biasanya sedikit banjir, becek, dengan genangan air sehingga sulit dilewati," ujarnya.

Baca juga: Kapolri minta pos penyekatan kabupaten/kota di Babel dioptimalkan

Dengan jarak tempuh yang lumayan jauh, kata dia, tentunya menjadi sebuah perhatian pemerintah karena warga Dusun Gumbak juga berhak memiliki akses yang sama seperti masyarakat lainnya.

Kondisi terisolasi yang dialami warga Dusun Gumbak sudah terjadi sejak lama sehingga dusun ini termasuk dusun tertinggal.

"Akses jalan ini susah dilewati, satu-satunya jalan adalah melewati Desa Kelidang dan itu butuh jarak tempuh sekitar satu jam," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bangka Selatan mendorong pengembangan industri pengolahan ikan

Pewarta: Ahmadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024