Kalau sudah siap, akan kami bantu selesaikan, karena jika tata ruang selesai maka investor akan datang ke Banjar, ke Garut.
Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto meminta pemerintah daerah Kabupaten Garut serta Kota Banjar dan sekitarnya segera menyelesaikan Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR).

Terlebih, kata Hadi, saat ini ada moda transportasi tambahan ke Garut dan Banjar berupa KA Papandayan dan KA Pangandaran, sehingga RDTR di wilayah-wilayah tersebut harus segera diselesaikan terutama terkait pariwisata, mitigasi bencana, wilayah industri, sampai kawasan perkotaan.

"Kalau sudah siap, akan kami bantu selesaikan, karena jika tata ruang selesai maka investor akan datang ke Banjar, ke Garut," kata Hadi selepas peluncuran KA Papandayan dan Pangandaran di Garut, Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: Menteri ATR bagikan sertifikat hunian korban bencana di Bogor

Saat ini tata ruang sudah daring oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggunakan aplikasi online single submision (OSS).

"Tapi kalau wilayah tidak menyelesaikan tata ruang dalam bentuk RDTR, maka tidak bisa kita keluarkan KKPR (kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang). Jika semua selesai maka investasi di sana akan naik," ujarnya.

Terkait transportasi khususnya perkeretaapian, Hadi menegaskan siap mendukung tata ruang bagi perkembangan jalur kereta di Indonesia.

Phaknya menilai bahwa tanah dan tata ruang sangat krusial untuk perkembangan jalur kereta di Indonesia sehingga moda transportasi tersebut bisa beroperasi.

"Pak Didik (Dirut KAI) nanti saya dukung sepanjang jalur (KA) supaya bapak juga bisa mengembangkan double track, stasiunnya juga bagus, semuanya akan kami dukung, termasuk stasiun-stasiun yang saat ini masih Idle nanti akan kami bantu untuk sertifikatkan," ucapnya.

Terkait KA tujuan Garut dan Banjar yang baru diluncurkan, Hadi mengaku bisa mendorong pariwisata di wilayah tersebut dengan kelebihan yang dimiliki saat ini seperti kenyamanan, tepat waktu, dan kelancaran.

"Saya berangkat dari Halim (pakai KCJB) ke Garut (menggunakan KA Papandayan dari Bandung) tiga jam, bahkan dimanjakan oleh pemandangan yang ada. Jadi nyaman dan anti ribet. Ini cocok bagi Garut dan Banjar untuk menarik minat wisata," tuturnya.

Baca juga: Menteri ATR serahkan sertifikat untuk konservasi orang utan 685,9 Ha

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan tiga KA baru pada Rabu ini, yaitu KA Papandayan Ekspres (Garut-Gambir), KA Pangandaran (Banjar-Gambir), dan KA Malabar keberangkatan pagi hari (Bandung-Malang), demi meningkatkan aksesibilitas di jalur selatan Jabar.

Peluncuran KA Papandayan ini memberikan pilihan perjalanan kepada pelanggan KA khususnya dari Stasiun Garut ke Jakarta yang selama ini hanya dilayani oleh KA Cikuray relasi Garut-Cibatu-Kiaracondong-Pasarsenen.

Sementara itu KA Pangandaran memberikan pilihan bagi pelanggan KA dari arah Jakarta menuju Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Banjar atau sebaliknya. 

 KA Malabar yang sebelumnya keberangkatan dari Stasiun Bandung hanya pukul 17.20 WIB, saat ini ditambah keberangkatan pagi pukul 09.50 WIB menuju Stasiun Malang di Jawa Timur.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024