pembangkit listrik ramah lingkungan seluas 200 hektare itu memanfaatkan 4 persen dari maksimal 20 persen luas permukaan Waduk Cirata.
Purwakarta (ANTARA) -
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata dengan kapasitas produksi listrik sebesar 192 megawatt peak (MWp) memiliki potensi untuk penambahan kapasitas hingga mencapai 1000 MWp.
 
"Secara perhitungan sederhana itu seharusnya bisa 5 kali lipat lagi ya penambahannya dari kapasitas ini, jadi 1 GW (gigawatt) atau 1000 MW," kata Direktur Operasi PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy, Dimas Kaharudin saat ditemui di PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu.
 
Adapun saat ini, pembangkit listrik ramah lingkungan seluas 200 hektare itu memanfaatkan 4 persen dari maksimal 20 persen luas permukaan Waduk Cirata.
 
"Pada waktu PLTS Cirata ini dibangun ada limitasi maksimum 5 persen (luas permukaan waduk), yang mana kurang lebih seukuran yang kita bisa manfaatkan. Namun saat ini sudah diangkat batasannya sekarang maksimum 20 persen," terang Dimas.
 
Kendati demikian, menurutnya wacana penambahan kapasitas PLTS Terapung Cirata masih berada di tahap studi awal.
 
"Itu masih wacana tahap awal ya, yang mana kita butuh proses untuk melakukan ekspansi itu sebagai perbandingan kan PLTS Cirata ini diinisiasi tahun 2011 ya kemudian baru selesai di 2023. Mungkin kurang lebih seperti itu timeline (linimasa) nya," tutur Dimas.

Baca juga: PLN dan Masdar UEA jajaki penambahan kapasitas PLTS Terapung Cirata
Baca juga: Dubes UAE puji kemitraan strategis dengan Indonesia
Baca juga: BKPM: PLTS Cirata memacu pertumbuhan investasi hijau di Indonesia
 
Diketahui, PLN Nusantara Power (PLN NP) bersama perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar sepakat mengkaji potensi peningkatan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan tersebut.
 
Selain itu, PLN dengan Masdar juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional.
 
Kesepakatan antara PLN-Masdar dan PLN NP-Masdar ditandatangani di sela-sela acara Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa Bangsa atau COP-28 di Dubai, UEA pada 2 Desember 2023 lalu.
 
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan melalui kerja sama yang dilakukan antara PLN NP dengan Masdar akan mengkaji eksplorasi penambahan kapasitas terpasang untuk PLTS Terapung Cirata.
 
Peluang itu sangat terbuka mengingat saat ini baru 4 persen dari maksimal 20 persen luas permukaan danau yang dimanfaatkan.

Baca juga: PLN sebut PLTS Cirata bisa kurangi 214 ribu ton emisi karbon per tahun
Baca juga: Kementerian ESDM bakal replikasi PLTS Terapung Cirata di lokasi lain

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024