Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan akan selalu berupaya membawa kekuatan Indonesia di kancah global, salah satunya dengan mengonsolidasikan peran Indonesia sebagai pelopor Global South atau Selatan Global.

“Sebagai presiden, saya akan bekerja keras untuk mengkonsolidasikan peran Indonesia sebagai pelopor Global South. Salah satu bidang utama yang akan saya fokuskan adalah reformasi Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” kata Prabowo sebagaimana keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Menurut Prabowo, Indonesia sebagai bagian dari dunia selatan bertanggung jawab untuk mendorong dan menunjukkan kapasitas negara-negara di kawasan. Ia mengaku akan menjadi jembatan dengan negara-negara di utara melalui kerja sama dan dialog.

“Saya juga akan bekerja keras untuk memperluas peran Indonesia sebagai mediator antara Utara dan Selatan,” imbuhnya.

Prabowo mencontohkan salah satu upayanya membawa peran Indonesia lebih luas, yakni dengan usulannya beberapa waktu lalu untuk gencatan senjata pada konflik Ukraina dan Rusia dalam Dialog Shangri-La di Singapura.

“Saya melakukannya (menginisiasi usulan) karena sejumlah alasan. Saya melakukan hal ini karena saya ingin menyuarakan keprihatinan dan penderitaan negara-negara berkembang,” kata dia.

Ia ingin dunia tahu bahwa Indonesia tidak boleh diabaikan dalam dialog berdampak.

“Saya melakukan hal ini karena saya ingin memperjelas bahwa kita juga, negara-negara seperti Indonesia, tidak dapat diabaikan dalam diskusi-diskusi yang berdampak pada masyarakat, perekonomian, dan masa depan mereka,” katanya.

Sejalan dengan itu, Prabowo mengaku akan terus memperkuat Indonesia dari dalam. Ia menekankan bahwa tidak ada negara mana pun yang akan menandingi Indonesia bila segala potensinya dikelola dan dirasakan oleh rakyat melalui hilirisasi industri.

“Indonesia terlalu besar untuk bisa disejajarkan dengan negara lain. Indonesia hanya bisa selaras demi kepentingan terbaik Indonesia,” tuturnya.

Prabowo mengatakan hal itu saat wawancara dengan media asing Newsweek. Wawancara bertajuk “Exclusive: The Ex-General Who Plans To Make the Largest Muslim Nation a World Power” diunggah di laman Newsweek pada Senin (8/1).

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Wawancara dengan media asing, Prabowo komitmen perkuat pertahanan RI
Baca juga: Prabowo tegaskan terus dukung Palestina jika jadi presiden

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024