Changchun (ANTARA) - Jilin, provinsi pertanian utama di China timur laut, melaporkan produksi biji-bijian sebesar 41,87 miliar kilogram (kg) pada 2023, sebuah rekor baru, meski menghadapi berbagai tantangan akibat banjir di beberapa daerah.

Hasil panen biji-bijian rata-rata per mu (sekitar 0,067 hektare) tahun lalu mencapai 479,1 kg, menempatkan provinsi tersebut di jajaran terdepan daerah penghasil biji-bijian secara nasional, demikian menurut laporan kerja pemerintah yang dirilis pada sesi tahunan Kongres Rakyat Provinsi Jilin pada Rabu (24/1).

Pada 2023, Provinsi Jilin menerapkan serangkaian langkah untuk menggenjot produksi biji-bijian, seperti memperluas area budi daya, meningkatkan kualitas lahan pertanian dan benih, serta mendorong penggunaan mesin pertanian.

Provinsi itu mengembangkan hampir 8 juta mu lahan pertanian berstandar tinggi dan 254.000 mu lahan subur yang diubah dari tanah salin-alkali. Tingkat mekanisasi terintegrasi untuk budi daya tanaman mencapai 94 persen, menurut laporan kerja pemerintah.

Provinsi Jilin memainkan peran krusial sebagai salah satu basis komoditas biji-bijian penting di China.

Pada 2024, produksi biji-bijian di Jilin diperkirakan akan melampaui 44 miliar kg. Provinsi tersebut berupaya mengembangkan semua lahan pertanian dasar permanen menjadi lahan pertanian berstandar tinggi per 2027 mendatang, lanjut laporan itu. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024