Bila ternyata kinerja lurah dan camat berprestasi, tidak tertutup kemungkinan akan dipromosikan..."
Padang (ANTARA News) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan terus mengevaluasi kinerja camat dan lurah dari hasil seleksi dan lelang jabatan secara terbuka beberapa waktu lalu.

"Setiap enam bulan sekali Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap para lurah dan camat," kata Jokowi, di Padang, Sabtu.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan melihat kinerja para lurah dan camat dari hasil seleksi dan promosi serta lelang jabatan terbuka beberapa waktu lalu.

"Jika pejabat itu tidak sesuai, maka bisa saja digeser dari dari jabatannya. Jabatan itu kepercayaan. Apabila kepercayaan itu selesai ya sudah, siap-siap untuk digeser," kata Jokowi yang salah satu agenda kerjanya di Padang memberi kuliah umum di hadapan civitas akademika Universitas Andalas.

Setelah dilakukan evaluasi terhadap kinerja selama enam bulan, akan keluar rekomendasi dari BKD DKI.

"Bila ternyata kinerja lurah dan camat berprestasi, tidak tertutup kemungkinan akan dipromosikan," kata Jokowi.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak menempatkan seseorang berdasarkan latar belakang keyakinan, tetapi dari kompetensinya.

"Kita harus menghormati hasil seleksi, bahwa itu adalah hasil kebijakan transparansi yang mengakui bahwa orang itu kompeten menduduki jabatan," kata dia.

Dia menambahkan, pelaksanaan lelang jabatan bertujuan untuk mendapat pejabat yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

"Misalnya kepemimpinan, kemampuan manajemennya, itu yang dibutuhkan sekarang ini," ujarnya.

Terkait penolakan warga terhadap Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, Gubernur DKI Jakarta menyatakan Pemrpov DKI Jakarta tidak akan mencopot Lurah Susan dari jabatannya. "Dia baru bekerja, kita belum tahu kinerjanya," katanya.

"Saya belum tahu kinerjanya seperti apa. Kita juga belum melakukan evaluasi. Kalau sudah enam bulan, baru dievaluasi," kata Jokowi.

Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013