Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Sujiro Seam mengatakan bahwa pertemuan menteri luar negeri dari negara-negara anggota UE dan ASEAN akan digelar pada awal Februari di Brussel.

"Pertemuan menteri luar negeri (akan digelar) di Brussel pada 2 Februari. Jadi, satu pekan dari sekarang," kata Sujiro dalam Pertemuan Media di Jakarta, Kamis.

Sujiro mengatakan bahwa pertemuan itu akan menjadi kesempatan bagi para menteri luar negeri ASEAN dan Uni Eropa untuk berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk menindaklanjuti komitmen yang telah disepakati untuk peningkatan hubungan kedua organisasi di masa mendatang.

"Pertemuan ini tujuannya untuk menyampaikan pernyataan pimpinan bersama dan menindaklanjuti hubungan," katanya.

Lebih rinci, Sujiro menjelaskan bahwa pertemuan itu akan mendiskusikan kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi Pertanyaan Pimpinan Bersama dan rencana aksi untuk 2023-2027.

Selain itu, pertemuan tersebut juga akan membahas tentang perspektif hubungan masa depan Uni Eropa dan ASEAN.

Pertemuan tersebut, katanya, akan dihadiri para menteri luar negeri negara-negara ASEAN, Sekjen ASEAN dan 27 menteri luar negeri negara-negara anggota Uni Eropa, serta sejumlah pemimpin UE.

Sujiro memperkirakan pertemuan itu akan menghasilkan rencana pertemuan bilateral di antara negara-negara ASEAN dan Uni Eropa sehingga akan semakin menguatkan hubungan di antara negara-negara tersebut.

"Jadi, ini bukan hanya pertemuan besar bagi UE dan ASEAN, tetapi juga bagi Tim Eropa, Uni Eropa dan seluruh negara anggotanya, dan juga tim ASEAN," katanya.

Sementara itu, Uni Eropa juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan ASEAN dan meningkatkan peran serta kehadiran mereka di negara-negara ASEAN.

Melalui kerja sama tersebut, Uni Eropa berharap bisa menjadi kekuatan penstabil dan menjadi kekuatan yang membantu menemukan solusi atas krisis yang terjadi di dunia ini, termasuk dalam penyelesaian isu Myanmar, Laut China Selatan, Taiwan, Semenanjung Korea, perang di Ukraina dan di Timur Tengah.

Baca juga: Dubes UE untuk ASEAN sebut Laos akan prioritaskan isu Myanmar
Baca juga: RI suarakan pentingnya kesetaraan dan keadilan dagang kepada Uni Eropa
Baca juga: Uni Eropa soroti hubungan perdagangan dan investasi solid dengan ASEAN

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024