Sudah kita lokalisasi dengan membuat kolam buatan agar aliran tidak meluas
Tabalong (ANTARA) - PT Pertamina EP Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, lokalisasi tumpahan minyak akibat kebocoran pipa distribusi jalur Tanjung-- Balikpapan di Desa Namun Kecamatan Jaro.

Manager Communnication Relation & CID PHI-Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, mengatakan pihaknya telah membuat kolam buatan untuk mengantisipasi meluasnya tumpahan minyak ke areal persawahan warga.

"Sudah kita lokalisasi dengan membuat kolam buatan agar aliran tidak meluas," jelas Dony di Tabalong, Jumat.

Hal ini sebagai tindak lanjut laporan Kepala Desa Namun H Majin Noor yang mengkhawatirkan meluasnya tumpahan minyak khusus jika hujan turun ke areal sawah sekitar 2,4 hektare yang berjarak 250 meter dari lokasi kebocoran.

Selain merendam lahan milik warga kebocoran pipa Pertamina ini juga merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar lokasi kebocoran.

Baca juga: Luhut minta kompensasi tumpahan minyak Montara dikelola profesional

Baca juga: Petani NTT dapat kompensasi 129 juta dolar atas kasus Montara


Pihak Pertamina pun akan memberikan kompensasi kepada warga Desa Namun yang terdampak tumpahan minyak dan proses pendataan juga sudah dilakukan pihak perusahaan migas ini.

"Kami telah melakukan pendataan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan warga sebagai acuan pemberian kompensasi," ujar Dony.

Sebelumnya kebocoran pipa Pertamina ini terjadi pada Rabu (24/1) malam dan penyebab kebocoran karena trunkline pipa yang dipompa dari sucker rod pump di Manunggul diaktifkan untuk transfer minyak ke Balikpapan.

Karena usia pipa distribusi yang sudah tua dan korosi sehingga tidak mampu menahan tekanan yang menyebabkan kebocoran.

Pewarta: Imam Hanafi/herlina
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024