London (ANTARA News) - Lebih dari 1.000 pemrotes antiperang berkumpul di Taman Trafalgar London Sabtu untuk mengumumkan "kemenangan" setelah parlemen Inggris menolak kebijakan Perdana Menteri David Cameron yang mendukung tindakan militer di Suriah.

Para aktivis pergi ke tempat-tempat yang ramai wisatawan dengan membawa bendera-bendera Suriah dan komunis, serta slogan-slogan bertuliskan seperti "Tidak ada serangan ke Suriah" dalam unjuk rasa yang diselenggarakan kelompok saya kiri "Stop the War Coalition."

Kate Hudson, sekretaris jenderal "Campaign for Nuclear Disarmament" mengemukakan kepada AFP para pemerotes menyerukan pemerintah memegang keputusan parlemen Jumat itu, di mana para anggota parlemen menolak usaha Cameron bagi keterlibatan Inggris dalam kemungkinan serangan-serangan militer yang dipimpin AS terhadap Suriah.

"Kami di sini juga untuk mengirim satu pesan yang sangat keras kepada Presiden AS Barack Obama.Apa yang baik di Inggris ini ... adalah kami tidak memerlukan perang di Suriah-- juga adalah baik bagi Amerika Serikat," kata Hudson.

"Setiap hari puluhan bahkan ratusan orang tewas di Irak sebagai hasil langsung intervensi Barat. Kita telah harus mngambil pelajaran dari itu dan tidak mengulang lagi di Suriah."

Pemrotes Edmond Furse menambahkan: "Kami menerima informasi yang salah dalam prrang di Irak tahun 2003 dari Jenderal Colin Powell. Kami memiliki cerita yang sama sekarang tetapi dengan satu alasan-- serangan senjata-senjata kimia.

"Kita tidak tahu apakah itu dari pasukan pemerintah Suriah."

Cameron berjanji akan menghormati keinginan para para anggota parlemen di Majelis Rendah, yang memutuskan menentang usaha Cameron dalam apa yang diperkirakan pertama kali satu pemerintah Inggrus kalah dalam pemungutan mengenai aksi militer sejak tahun 1782,

Sementara itu di London utara, para relawan memasukkan tempat-tempat tidur rumah sakit ke dalam peti-peti kemas untuk dikirim ke Suriah.

Kelompok sosial itu mengumpulkan dana dan sumbangan dari seluruh Inggris dan siap mengirim barang-barang itu dan mendistribusikannya kepada para warga sipil yang terkena dampak pemberontakan di Suriah.

Dana-dana yang dikumpulkan itu telah dibelikan perlengkapan medis, sementara pakaian dan pasokan disumbang oleh individu-individu dan organisasi-organisasi.
(H-RN)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013