Washington (ANTARA News) - Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat meningkatkan pengawasannya terhadap warga Suriah di Amerika Serikat menjelang kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah, kata surat kabar New York Times seperti dikutip AFP, Minggu.

FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri juga menyiagakan badan-badan federal dan perusahaan-perusahaan bahwa setiap serangan AS dapat memicu serangan dunia maya.

Para penyintas yang mengklaim akan mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dan dikenal sebagai Tentara Elektonik Suriah, telah melakukan beberapa gangguan dalam bulan-bulan belakangan terhadap perusahaan-perusahaan AS, termasuk The Times.

Para agen FBI akan mewawancarai ratusan warga Suriah dalam beberapa hari ke depan, sementara para pejabat AS sangat mengkhawatirkan sekutu dekat Suriah, Iran, yang memperingatkan bahwa aksi militer ke Suriah akan membuat Israel menjadi lautan api.

FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mengeluarkan buletin rahasia yang menyiagakan para pejabat penegak hukum federal, negara bagian dan lokal tentang kemungkinan ancaman-ancaman yang timbul akibat konflik Suriah.

New York Times melaporkan, para pejabat senior FBI mengarahkan kantor-kantor lapangan biro itu untuk mengawasi terus sumber-sumber yang mempunyai kaitan dengan warga Suriah sebagai bagian dari usaha mengidentifikasi setiap pembicaraan tentang serangan balasan.

(H-RN/C003)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013