Sukabumi (ANTARA News) - Keluarga Siti Maemunah, TKW Indonesia yang meninggal dalam serangan Israel di Lebanon pekan lalu mengungkapkan, Kamis, pihaknya belum memperoleh kejelasan mengenai hak-hak Siti, termasuk gaji dan santunan. Ibunda Siti, Ny Rohana mengatakan, sampai hari ini belum ada kejelasan mengenai pembayaran gaji dan santunan bagi Siti dari pihak PJTKI. Rohana mengakui bahwa PJTKI yang mengirimkan Siti ke Kuwait, Bin Hasan Maju Sejahtera yang berkantor pusat di Cimanggis, Depok pernah datang dan memberikan bantuan, namun bantuan tersebut bersifat pribadi. Dirinya juga mengaku memperoleh bantuan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta dan Bupati Sukabumi. Rohana tidak menyebutkan secara rinci berapa bantuan yang telah ia terima. Rohana mengharapkan, kejelasan mengenai pembayaran hak-hak Siti bisa ia peroleh bersamaan dengan kedatangan jenazah anaknya itu. Jenazah Siti Maemunah telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pukul 13.05 dan langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi untuk dimakamkan. Siti ditemukan tewas di hari kedua serangan militer Israel ke Lebanon pada 13 Juli, bersama satu keluarga asal Kuwait. Diduga kuat, almarhumah mengikuti majikannya warga negara Kuwait, Abdullah Bin Massi bersama keluarganya, berlibur musim panas di negeri pesisir Laut Mediterania itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006