Makassar (ANTARA) - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani menyebut kader-kader anak muda di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat menjunjung etika dan memiliki rasa hormat saat acara puncak Hari Lahir (Harla) PPP ke-51 tahun di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Suatu kebanggaan bagi kami hadir di Harla PPP ke-51 tahun. Umur tidak usah dibilang, umur bukan masalah. Yang pasti anak muda yang punya etika dan saat bicara memberikan sambutannya itu sangat menghargai dan menghormati," ujar Puan merespons sikap sopan saat sambutan Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara pada acara tersebut, Sabtu.

Puan mengemukakan sikap saling menghargai dan menghormati terhadap orang yang lebih tua adalah hal penting dimiliki anak muda. Karena, di sinilah tercermin etika dan moral calon pemimpin bangsa ke depan.

"Penting ini, penting. Mau hebat seperti apa pun, saya khususnya, mau hebat seperti apa pun, mau datang dari mana pun, keluarga siapapun namanya saling menghormati dan saling menghargai itu adalah hal yang utama, iya atau enggak?," paparnya disambut riuh ribuan kader PPP di tempat acara tersebut.

Bahkan ia membacakan pantun khusus yang mengingatkan pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz tahun 2001 sampai 2004 kala itu kedua partai ini sangat solid.

"Partai Persatuan Pembangunan, partai sahabat sejati kami. Teringat Mega-Bintang, saat itu legasi demokrasi, selamat Harlah Partai Persatuan Pembangunan yang kami hormati. Partai Ka'bah makin kokoh dan disenangi. Pantun ini saya sampaikan karena tadi melihat anak muda partai Ka'bah luar bisa," tuturnya.

Baca juga: Puan Maharani soroti adab-sopan santun anak muda

Perempuan yang kini menjabat Ketua DPR RI ini menyampaikan bahwa dukungan anak muda dalam sebuah partai tentu akan menguatkan kekuatannya sehingga akan semakin eksis bila dipenuhi anak-anak muda untuk membangun bangsa ini ke depan.

"Bukan berarti yang nggak muda tidak boleh. Tapi, di belakangnya itu pasti muncul anak-anak muda. Anak muda punya tanggungjawab, punya visi, punya harapan, dan tentu saja anak-anak muda yang sama mau membangun bangsa bersama dengan (capres-cawapres) Ganjar-Mahfud," ucapnya dan kembali disambut riuh oleh kader PPP.


 
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani (kanan) menerima potongan tumpeng yang diberikan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (tujuh kiri) disaksikan jajaran pengurus partai pada puncak acara Hari Lahir (Harla) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-51 tahun di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/Darwin Fatir.


"Ini bukan kampanye. Tapi, kita di sini bicara masa depan Indonesia ke depan, bagaimana Indonesia itu nantinya menjadi lebih baik, Indonesia lebih sejahtera, penuh berkah dan memikirkan rakyatnya dan punya masa depan bersama kita semua, Ganjar-Mahfud," katanya lagi.

Puan pun mengulas kembali penyataan Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan yang masih berusia muda ini bahwa partai itu besar bukan karena uangnya banyak, partai itu besar bukan karena program-programnya dan bukan hanya banyak orangnya, tetapi partai itu besar karena calegnya bisa terpilih dan menempatkan anggota DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia.

"Kehadiran kami di sini bersama PPP adalah untuk bersama-sama menguatkan semangat, memberikan semangat bahwa kita akan bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara. Dengan terpilihnya pimpinan yang memang merupakan pilihan rakyat sehingga Indonesia akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya," kata Puan.

Harla PPP tersebut juga dihadiri Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga S Uno, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, pengurus DPP PPP Saiful Rahmat Dasuki, Muhammad Aras, Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan,

Selanjutnya, Ketua TKN Ganjar-Mahfud, Arsjad, Ketua DPD PDI-P Sulsel Ridwan Wittiri dan beserta jajarannya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, jajaran pengurus dan anggota legislatif serta calon legislatif (caleg).

Baca juga: Puan: Pilih pemimpin yang hibahkan diri bagi rakyat sampai akhir
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024