Kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam membangun IKN dengan pengadaan material alam serta BBM solar kepada konsumen. Perusahaan kami sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun untuk menyuplai hasil bumi tersebut
Jakarta (ANTARA) - PT Sumber Buana Group, perusahaan bidang migas dan pertambangan, memasok material alam dan BBM jenis solar nonsubsidi ke sejumlah perusahaan seperti PT Waskita Beton Precast Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim.

"Kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam membangun IKN dengan pengadaan material alam serta BBM solar kepada konsumen. Perusahaan kami sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun untuk menyuplai hasil bumi tersebut," ujar Presdir Sumber Buana Group Teddy Chendra Tan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Pada 2024, perusahaan akan menyuplai material alam jenis batu boulder, batu split, dan pasir sebanyak 700.000 m3, serta solar nonsubsidi 50.000 kiloliter.

Teddy menyebutkan pada 2024, perusahaan menganggarkan belanja modal sekitar Rp100 miliar yang akan digunakan membeli dua tongkang 270 feet beserta tugboat, ditambah dua SPOB berkapasitas 200 kiloliter, serta 20 unit mercy axor caroseri dengan tangki 10 kiloliter dan 50 storage tank berkapasitas 32 kiloliter.

"Alat-alat itu untuk investasi jangka panjang perusahaan dalam mendukung suplai hasil bumi kepada rekanan. Khusus di tahun ini untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara," jelasnya.

Pada 2024, menurut dia, perusahaan juga mendapatkan kontrak suplai solar nonsubsidi untuk pertambangan nikel dan batu bara di Sumatra, Kalimantan, serta Sulawesi berjumlah total 53.000 kiloliter.

"Tahun ini, perusahaan membidik penjualan atas suplai hasil bumi itu sebesar Rp1,2 triliun dengan rincian Rp800 miliar untuk pengadaan solar nonsubsidi dan Rp400 miliar untuk pengadaan material alam," terang Teddy.

Ia menambahkan tahun lalu, perusahaan fokus dalam perdagangan solar nonsubsidi untuk industri serta trading material alam berupa batu boulder, batu split, dan pasir.

Perusahaan mendapatkan dukungan armada FC dari Palu, Sulteng, ke IKN sebanyak 46 kapal dan didukung sewa satu tongkang Alorinda 2706 berkapasitas 270 feet dan satu tongkang Labroy 230 feet.

"Kami memberikan pelayanan terbaik dan efisien bagi para pelanggan, yang terimplementasi dalam keputusan-keputusan harga, sehingga pelanggan mendapatkan harga yang bersaing serta akurasi yang tinggi dalam setiap transaksinya dan memberikan keuntungan serta nilai tambah kedua belah pihak," kata Teddy Tan.

Baca juga: OIKN gandeng BUMD Kalimantan Timur dalam kerja sama multisektor di IKN

Baca juga: OIKN: Pemindahan ASN ke IKN peluang bagi UMKM dan masyarakat lokal

Baca juga: Creative hub akan dibangun di IKN wadahi kreativitas industri kreatif

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024