Jakarta (ANTARA) - AWS Amazon.com mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS (Rp157 triliun) untuk membangun dua kompleks pusat data di Mississippi, AS.

Ini menjadi perluasan kapasitas terbaru di tengah meningkatnya permintaan untuk layanan cloud karena semakin banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan baru.

Dunia usaha menggandakan pengembangan AI dan sebagian besar lalu lintas tersebut diperkirakan akan dikelola pada infrastruktur cloud dari Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, dan Microsoft Azure, yang merupakan tiga vendor teratas secara global.

Rencana ekspansi AWS di Mississippi muncul beberapa hari setelah mengumumkan investasi lebih dari 15 miliar dolar AS (Rp236 triliun) di Jepang, dan langkah Google untuk mendirikan pusat data di luar London senilai 1 miliar dolar AS (Rp15,7 triliun).

Bekerja sama dengan Madison County Economic Development Authority (MCEDA), AWS akan mendirikan beberapa unit pusat data di dua kawasan industri Madison County, yang diperkirakan akan menciptakan setidaknya 1.000 lapangan kerja baru di negara bagian tersebut, kata Amazon dalam sebuah blog.

Amazon mengatakan pihaknya telah menginvestasikan 2,3 miliar dolar AS (Rp36 triliun) di negara bagian tersebut sejak tahun 2010 untuk membangun infrastrukturnya termasuk lima pusat pemenuhan dan penyortiran. Demikian disiarkan Reuters, Jumat (26/1) waktu setempat.

Baca juga: Amazon Web Services jadi penyedia layanan cloud Telkomsel

Baca juga: Saingi Microsoft dan Google soal AI, AWS kenalkan layanan Bedrock

Baca juga: GrabMaps terintegrasi dengan Amazon Location Service
.

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024